Bertempat di Gereja Katedral Atambua, Jumat (16/08/2019), dilangsungkan perayaan ekaristi syukur kemerdekaan Republik Indonesia ke 74.
Perayaan ekaristi dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Atambua - Pater Vinsentius Wun, SVD Â di dampinggi Romo Deken Belu Utara - Romo Stefanus Boisala, Pr, Romo Benyamin Seran, Pr, Romo Fincensius A. Paula Bria, Pr dan Diakon Gregorius Robi Kiik.
Pater Vikjen Keuskupan Atambua - Pater Vinsentius Wun, SVD dalam khotbahnya mengungkapkan bahwa usia negara kita telah mencapai 74 tahun dan telah mengalami kemajuan diberbagi bidang kehidupan, tetapi walaupun demikian musuh dari pada bangsa sendiri tetap ada, dan harus semakin diwaspadai keberadaanya.
Bahwa segala kuasa yang ada dibumi ini ada ditanggan Tuhan. Karena itu yang memang berkuasa harus bekerja keras untuk rakyat, demi kebaikan bersama, karena kuasa itu datang dari Tuhan sendiri. Kita telah dimerdekakan oleh kristus itu sendiri maka jadilah orang merdeka dalam kaitan Yesus Kristus bukan atas kemauan kita sendiri.
Tiap orang harus takut kepada pemerintah yang diatasnya. Sebab Pemerintah yang ada berasal dari Allah, oleh karena kita rakyat harus takut kepada pembesar kita, karena kuasa yang didapat itu dari Allah. Karena itu mari kita bersama naikan syukur agar kita dapat hidup dngan tenang.
Jadilah warga negara yang takut akan Tuhan (OTT). Dirinya juga menambahkan, kalau kita takut akan Tuhan maka kita akan berperilaku baik, disiplin dalam menjalankan tugas, karena apa yang kita lakukan setiap hari merupakan ungkapan iman kita kepada Tuhan. Oleh karena itu kita harus tunjukan perilaku yang baik, dalam rangka merayakan hari Ulang Tahun Negara Indonesia yang tercinta.
Hadir dalam perayaan misa Bupati Belu - Willybrodus Lay, SH, Wakil Bupati Belu -- Drs. J. T. Ose Luan, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Belu, Pimpian OPD Kabupaten Belu, Para pelajar SD, SMP dan SMA.
#kominfo #kominfobelu #hutri74 #sdmunggulindonesiamaju #atambua #atambuabelu #atambuakotaperbatasan
.
.
Berita/Foto: Auxiladora & Andi Luan