Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kiprah Yayasan As'Tanara: antara Kenyataan dan Impian

25 Mei 2019   21:54 Diperbarui: 12 November 2020   05:44 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                       dok.pri                        

Catatan awal                                         

As'Tanara, merupakan salah satu Yayasan katholik, milik Keuskupan Atambua, yang bergerak di bidang pendidikan. Sekolah sekolah yang berada dalam naungan Yayasan As'Tanara, berjumlah 58 sekolah dengan rincian: Tk 5, SD, 49, SMP, 3 dan SMA 1, yakni SMA Katholik Surya Atambua, semuanya tersebar di wilayah Dekenat Belu Utara Keuskupan Atambua.

Hingga kini, usia Yayasan Astanara sudah mencapai 119 tahun, ini berarti sudah banyak memberikan kontribusi cukup, di bidang pendidikan, di wilayah Keuskupan Atambua dan Kabupaten Belu. Dulu kita hanya kenal sekolah sekolah Katholik. Karena itu banyak orang hebat yang kita miliki sekarang merupakan output dari sekolah sekolah binaan As'Tanara.

Persoalanya yang dihadapi

Seiring berjalannya waktu, dan dalam usia yang tidak muda lagi ini, Yayasan As'Tanara, mengalami pasang surut, tertatih tatih. Cerita dulu yang membanggakan kita, baik dari segi kwalitas, kwantitas dan juga fasilitas, kini hanyalah kenangan masa lalu. Kita bersyukur, hingga kini, masih ada beberapa sekolah yang masih eksis, dengan kwalitas yang membanggakan misalnya, SMA K Surya, SMP K DON BOSCO, SDK ST. THERESIA dan SDK ST. YOSEPH.

20190525-224740-5ce9563e3ba7f76f26268fd2.jpg
20190525-224740-5ce9563e3ba7f76f26268fd2.jpg
                 poskupang.tribunnews.com       

Ada beberap hal yang terjadi,                           

1. Banyak sekolah milik pemerintah dengan dengan fasilitas memadai membuat sekolah swasta makin tenggelam.
2. Perhatian pemerintah dengan memgutamakan sekolah negri semakin menambah kesenjangan antara sekolah swasta dan negri.
3. Adanya pendapat pemerintah tentang sekolah gratis, semakin menyulitkan sekolah swasta. Banyak orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya ke negri, yang serba grstis dan mulai tinggalkan sekolah Katholik.

Impian ke dekepan

Yayasan Pendidikan As'Tanara, perlahan lahan mulai berbenah diri, melihat situasi yang ada. Hingga kini Yayasan As'tanara berupaya dan bekerja sama dengan para kepala sekolah agar sekolah swasta mempertahankan kwalitas, dengan ini kepercayaan masyarakat menyekolahkan anak anak di sekolah swasta tetap ada.

20190525-223924-5ce956ff95760e672527d0c4.jpg
20190525-223924-5ce956ff95760e672527d0c4.jpg
                                 jurnalntt.com 

 Tantangan kita adalah, harus bisa membiaya sendiri, mandiri, berkwalitas, dan jangan menjadikan dana BOS sebagai sumber utama, apalagi dengan adanya pemotongan dana bos untuk pos biaya guru honerer yang belakangan ini hanya 15%.                                                                  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun