Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maria di Bulan Mei

17 Mei 2019   05:32 Diperbarui: 17 Mei 2019   09:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Mei hampir berakhir. Orang Katholik, menyebut bulan Mei sebagai bulan Maria. Selama bulan Mei, umat Katholik telah diberi kesempatan berziarah, berdoa bersama bulan Maria.Ada beragam kegiatan yang dilakukan selama bulan Maria antara lain:

1. Misa pembukaan dan penutupan bulan Maria.
2. Berdoa Rosario dari rumah ke rumah.
3. Kunjungan Patung Bunda Maria dari lingkungan ke lingkungan.
4. Berziarah ke gua Maria terdekat.
5. Doa Rosario pribadi.

Pertanyaan yang sering kita dengar adalah:
1. Mengapa umat Katholik begitu dekat dengan Bunda Maria?
2. Apakah dengan berdoa di depan Patung Maria, berarti kita menyembah berhala?

Umat Katholik menghormati Bunda Maria karena Bunda Maria memiliki tempat istimewa dalam sejarah keselamatan manusia. Dialah Bunda Tuhan. Dialah yang melahirkan Sang Putra Allah. Dialah ibunda Yesus. Keputusan Maria yang mengagumkan  adalah, mengatakan YA terhadap tawaran keselamatan dari Allah, lewat Malaikat Gabriel.

dok.pri
dok.pri
Saya pernah ditanya, apakah berdoa di depan patung BundaMaria, itu berarti kita menyembah berhala?
Pertanyaan ini mengingatkan saya pada waktu kuliah. Saat kuliah di Fakultas Filsafat, dosen Kitab Suci pernah menjelaskan dengan membuat analogi. Berdoa di depan Bunda Maria, ibarat memandang potret, atau foto orang yang kita sayangi.

Kita melihat foto tersebut, atau dengan memandang foto, pikiran, perasaan kita tentu dihantar pada pribadi yang bersangkutan, entah tinggal di tempat yang jauh, atau sudah meninggal. Jadi foto membantu kita untuk mengingat orang yang ada di foto.

Jadi, sesungguhnya kita tidak menyembah patung tetapi kita di hantar untuk melihat siapa di balik foto tersebut. Melihat patung bunda Maria, kita dihantar pada sosok Maria, yang rendah hati, sederhana, dan yang setia mendampingi Sang Putra. Intinya kita melihat siapa di balik arca atau patung tersebut.

Kita berdoa di depan arca Bunda Maria. Kita berdoa bersama Bunda Maria. Sebagaimana Yesus yang tak pernah menolak permohonan Maria, (baca kisah perkawinan di Kana), demikian pula, dengan berdoa bersama Bunda Maria, kita percaya doa kita pasti terkabul.

Bulan Mei hampir berakhir. Banyak kelompok, lingkungan, umat basis sudah berencana menutup perziarahan mereka bersma bunda Maria selama sebulan ini. Ada yang berziarah, ada juga yang berencana misa di lingkungan atau kelompok basis.

dok.pri
dok.pri
Kita akan menutup bulan Maria di bulan Mei ini, tetapi bukan berarti kita tidak berdoa rosario lagi. Kiranya pengalaman berdoa rosario dari rumah ke rumah, dari lingkungan ke lingkungan di bulan Mei, semakin menyadarkan dan mendekatkan kita pada Bunda Maria, serta menyadarkan kita untuk berdoa Rosario sepanjang waktu.

Sebagaiamana seorang ibu sayang kepada anaknya serta dekat dengan anaknya, demikian pula kita. Bunda Maria Maria begitu dekat dan sayang kepada kita. Mari kita jadikan Bunda Maria sebagai bagian dari hidup kita, bagian dari keluarga kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun