3K Pembawa Manfaat

Agar belajar tidak membosankan, kalian sebaiknya mengaitkan hal-hal yang ada disekitar kalian atau bahkan hobi kalian kedalam materi-materi yang sedang kalian pelajari. Bagaimana caranya? Caranya dengan berpikir secara kritis.

Ketika kita mendengar kata "kritis", didalam pikiran kita tentu kata tersebut menjadi sedikit menegangkan karena otak kita akan bertanya-tanya apa yang harus dipikirkan secara kritis, mengapa harus dipikirkan secara kritis, bagaimana cara melakukannya? Nah ketika otak kita sudah mulai bertanya-tanya, saat itulah kita sedang berpikir kritis. Karena ketika seseorang sudah mulai berpikir kritis, mereka akan bertanya sampai mendetail mengenai suatu hal. Yang artinya ketika seseorang berpikir kritis maka mereka sedang menganalisis suatu hal.

Banyak hal yang dapat dianalisis di dunia ini, salah satunya adalah budaya. Budaya memiliki peran yang cukup besar dalam kehidupan kita, terutama di negara Indonesia karena memiliki suku, bahasa, agama, dll yang sangat beranekaragam. Namun adanya keanekaragaman tersebut juga dapat menimbulkan konflik dikarenakan setiap orang memiliki pandangan/perspektif yang berbeda-beda yang juga memungkinkan membuat orang berpikir bahwa budaya/kelompok mereka yang paling benar. Maka dari itu, kita perlu mempelajari mengenai Cultural Studies karena Cultural Studies memiliki tujuan untuk memahami dan mengubah struktur dominasi yang ada terutama dalam masyarakat kapitalis industrial (Astuti, 2003).

Berikut manfaat yang akan kita dapatkan dari mempelajari 3K :

Manfaat yang pertama, menambah wawasan. Karena, saat kita belajar maka otak kita akan berpikir, sehingga membentuk pikiran yang akhirnya menambahkan ilmu dalam diri kita. Hal tersebut juga akan berdampak pada diri kita yang akan menjadi lebih mudah dalam beradaptasi. 

Karena kita telah mendapatkan ilmu yang baru, maka kita akan dapat beradaptasi disuatu tempat yang baru dengan lebih mudah daripada orang yang belum pernah mendapatkan informasi/ilmu tersebut.  Sehingga image baik kita akan dapat diingat oleh orang lain karena kita tidak melakukan kesalahan mengenai budaya setempat ketika baru bertemu.

Manfaat yang kedua, menambah relasi. Sebagai manusia yang membutuhkan orang lain dalam hidup, maka kita tidak akan lepas dari namanya komunikasi. Dengan adanya komunikasi, maka kita akan berinteraksi dengan orang lain yang akhirnya akan menghasilkan relasi baik antar individu, masyarakat maupun masyarakat dengan budaya. 

Relasi tersebut membuat kita memiliki hubungan dengan orang lain tetapi, juga tidak menutup kemungkinan bahwa dalam suatu relasi memiliki kekuasaan didalamnya. Namun, kekuasaan tersebut tetap dapat kita kritisi dengan melihat pengaruh dari kekuasaan itu sendiri.

Manfaat yang ketiga, sikap menjadi lebih baik. Dengan memahami atau mempelajari budaya, maka diri kita juga dapat ikut terpengaruh dengan hal-hal yang menurut kita dapat ditiru atau diambil sehingga membawa perubahan sikap yang baik terhadap diri sendiri dan banyak orang. Sehingga ketika timbul konflik seperti rasisme maka kita tidak perlu ikut dalam kelompok rasisme tersebut karena dalam diri kita sudah tertanam budaya-budaya yang baik yang pernah dipelajari atau kita dapatkan sebelumnya. Selain itu dalam mempelajari Kajian Kultural Komunikasi, kita juga dapat menumbuhkan sikap toleransi dalam diri kita.

Itulah manfaat-manfaat yang dapat kita terima setelah kita mempelajari Kajian Kultural Komunikasi.  

 

Daftar Pustaka

Astuti, S. I. (2003). Cultural Studies dalam Studi Komunikasi: Suatu Pengantar. Jurnal Mediator, 4(1). Diakses dari ejournal.unisba.ac.id.