Mohon tunggu...
Credentia Gisela
Credentia Gisela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sedang berada di semester tujuh dan sedang mencoba untuk tetap produktif. Sambil diikuti, sambil dilihat kontennya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Sosial: Apa yang Kita Lihat Belum Tentu yang Sebenarnya Terjadi

23 Februari 2021   21:14 Diperbarui: 23 Februari 2021   21:32 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.immunology.org

Kata 'sosial' tidak akan pernah lepas dari hidup kita. Tentu saja karena kita hidup secara sosial, dengan berada di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Kita pun tak lagi jarang mendengar istilah 'manusia adalah makhluk sosial'. Memang nyatanya, sejak lahir kita sudah bersama dan membutuhkan orang lain.

Dikarenakan kita hidup bersama dengan orang lain yang memiliki kondisi beragam, pasti kita pernah menemukan konflik di tengahnya, baik kita sendiri yang mengalami maupun hanya mengamati. Misalnya, ketika sedang berbincang dengan teman sekolah, ada yang tersinggung dengan kata atau kalimat yang kita ucapkan. Padahal, di tempat asal kita, kata-kata semacam itu dianggap lazim. Kadang kita menjadi merasa serba salah dan takut untuk berinteraksi, karena merasa kita berbeda dengan orang lain.

Lalu, bagaimana caranya supaya kita bisa hidup dengan meminimalisir konflik? Sulit sekali pastinya berinteraksi dengan masyarakat yang hidup dengan gaya mereka masing-masing. Itulah mengapa ada yang disebut dengan analisis sosial. 

Mengutip Raditya (2020), analisis sosial dimaknai sebagai skema mengenai hubungan antar faktor untuk memecahkan masalah sosial. Faktor itu sendiri bisa mencakup banyak hal, seperti struktural, sejarah, dan budaya. 

Setiap orang pasti memiliki pengalaman dan latar belakang yang berbeda. Ada yang lahir dalam keluarga berada, ada juga yang lahir dalam kemiskinan. Ada yang mencapai pendidikan doktor, ada juga yang hanya lulusan sekolah dasar. Ada yang dididik secara keras oleh orang tuanya, ada juga yang selalu dimanja. Hal-hal seperti itulah yang menjadi faktor dan memberi pengaruh pada cara seseorang bersosial. Melihat penjelasan di atas, pastinya dapat dibayangkan bahwa analisis sosial memiliki dampak yang banyak dan luas untuk kehidupan bermasyarakat.

1. Identifikasi masalah hingga ke akarnya

Seringkali, kita memandang masalah hanya dari apa yang terlihat oleh dari luarnya saja. Sebagai contoh, kita melihat dua orang sedang berbincang dengan nada yang keras dan kita akan menganggap mereka sedang bertengkar. Nyatanya, belum tentu; bisa saja mereka hanya sedang bergurau satu sama lain. 

Dengan melakukan analisis sosial, kita bisa melihat apa yang sebenarnya melatarbelakangi sebuah masalah. Kita tidak lagi asal menghakimi suatu hal atas apa yang kita ketahui secara sepintas saja. Mungkin, kedua orang tersebut berasal dari daerah yang terbiasa dengan suara keras.

2. Mencari potensi di tengah masyarakat

Anak-anak sekolah menengah cenderung dianggap masih belia dan belum banyak mengetahui isi dunia. Namun, melihat pesatnya perkembangan zaman terutama hal-hal berbau teknologi, banyak bukti yang menunjukkan bahwa mereka justru lebih cerdas dan cepat tanggap dibanding orang-orang dewasa. Maka dari itu, potensi seseorang juga bisa digali meskipun usia mereka masih muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun