Mohon tunggu...
Corry LauraJunita
Corry LauraJunita Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tsundoku-Cat Slave

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby

A Random (Love) Book Story: Dedicated to Erich Segal

1 Juli 2019   13:42 Diperbarui: 1 Juli 2019   13:53 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa Karya Erich Segal (Dokumentas Pribadi)

Tulisan ini saya tuliskan saat menyadari bulan Juni adalah bulan kelahiran salah satu penulis favorit saya Erich Segal (16 Juni 1937 -- 17 Januari 2010)

Where do I begin? To tell the story of how great a love can be
The sweet love story that is older than the sea
The simple truth about the love she brings to me
Where do I start?
(Where do I begin) Love Story-Andy Williams

Potongan syair di atas merupakan theme song dari sebuah film berjudul Love Story yang terinspirasi dari novel berjudul sama karangan Erich Segal. Sebelum mengenal Erich Segal apalagi mengetahui karyanya, saya cukup familiar dengan lagu tersebut karena Bapak saya merupakan seorang kolektor kaset dengan label The Greatest Love Song, Evergreen, Best 60-70, dan titel-titel kaset klasik lainnya. 

Kali pertama saya mengetahui nama penulis legendaris ini adalah saat pertama saya menonton film "Love Story" itu sendiri yang merupakan salah satu film klasik yang di tayangkan dalam program Panasonic Cinema dan akhirnya tahu kalau lagu love story merupakan theme song sebuah film. 

Hingga saat ini saya merasa sangat berterima kasih pada program Panasonic Cinema di Metro TV pada awal tahun 2000-an yang mengenalkan banyak film klasik berkualitas pada saya yang tinggal di kota kecil yang sangat jauh dari kesenangan film bioskop. Kenangan akan kisah Jenny dan Oliver tidak begitu mendalam, hanya saat mendengar lagu tersebut secara otomatis saya akan teringat bahwa itu theme song film yang terinspirasi dari novel yang ditulis oleh Segal. Oh, ya, dan scene Jennifer duduk di tangga menunggu Oliver yang pergi mencarinya setelah mereka berselisih dan tentu quote legendaris

"Love means never having to say you're sorry."

Erich Wolf Segal (16 Juni 1937 -- 17 Januari 2010) adalah seorang penulis, dosen, penulis naskah drama, dan seorang pelari maraton dari Amerika. Erich Segal dikenal dengan novel Love Story yang diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama. Erich Segal merupakan seorang pengajar di Harvard, Yale, dan Princeton. Beberapa karyanya mengambil setting tempat di Harvard, dan bercerita tentang mahasiswa di universitas tersebut. Segal juga merupakan seorang pelari jarak jauh yang cukup kompetitif, dia mengikuti sekitar 40 lomba Maraton dan mengikuti Boston Marathon sebanyak 20 kali (1)

Buku pertama yang saya baca bukanlah si buku Love Story yang fenomenal itu, melainkan The Doctor. Saya tidak sengaja menemukan buku ini saat kakak saya mengajak saya mengunjungi pameran buku di Semarang tahun  2010. Saat memutuskan membeli buku tersebut saya hanya sekedar ingin saja, hanya ingat nama dan satu karyanya yang belum pernah saya baca. Bahkan tidak tahu bahwa tahun pertama buku ini di terbitkan sama dengan tahun kelahiran saya. Saya membaca kisah yang umurnya sama dengan saya, di tahun yang sama dengan wafatnya pengarangnya!! Saya mengira buku The Doctor adalah cerita para dokter di rumah sakit seperti serial drama medis "Grey's Anatomy". Namun, kisah Laura Castellano dan Barneylah akhirnya yang memikat saya untuk akhirnya berburu buku-buku karangan Erich Segal.

Cukup lama sampai akhirnya saya bisa memperoleh beberapa karya dari penulis hebat ini. Entah kenapa saya lama tidak bisa menemukan karya-karyanya di toko buku. Akhirnya saya beralih pada toko buku bekas online dan meminta mereka membantu mencarikan karya Erich Segal. Saat itu saya benar-benar tidak berharap banyak, hanya sekedar mencoba peruntungan. Karena itu saya cukup terkerjut saat mengetahui bahwa permintaan saya direspon dan mereka menawarkan beberapa buku. Saat itu saya memperoleh Love Story (1970), Oliver's Story (1977), Man, Women and Child (1980), The Class (1985), Prizes (1995) dan Only Love (1997)

Buku yang menjadi perhatian pertama tentu saja si maha karya "Love Story". Novel ini ternyata tipis hanya 160 halaman. Tetapi, saya baru sadar saat mengamati satu per satu, bahwa novel ini memiliki sekuel yaitu Oliver's Story namun novel lainnya tidak kalah menarik dari Love Story dan The Doctor. Segal benar-benar merupakan seorang penulis yang luar biasa. Caranya menggambarkan tokoh dalam bukunya membuat saya benar-benar menyukai protagonis dan sebel dan gemas pada tokoh antagonisnya. Alur ceritanya juga tidak berbelit-belit, sepertinya tidak ada bagian yang mubazir atau sekedar dikisahkan tanpa makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun