Mohon tunggu...
cornellia widiastuti
cornellia widiastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - www.cornelliaw.com

Ingin berteman dengan banyak kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kalau Boleh

12 Januari 2022   19:00 Diperbarui: 12 Januari 2022   19:06 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak akan pernah bahagia karena Ibuku adalah kamu

Bisa kudengar caci orang lain "anak durhaka!" di kupingku

Namun aku hanya berdiri mematung, terpana dan terpaku

Setengah mengampuni, setengah mengamini doa Ibu.

Membuat epitaph di ujung pangku,

hari itu aku menghadiri pemakaman makna seorang Ibu.

Semoga Tuhan mengabulkan doa Ibu.

Karena Ibu hanya satu.

Karena Ibu sayang selalu.

Karena Ibu tak pernah keliru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun