Dimana rumah
Semua berlari-lari menggigit sepi
Berhamburan tak mau berhenti
Bertaut pun tak saling peduli
Perjumpaan pasti bertajuk nyeri
Rumah
Mencari rumah
Karena jalan tak selalu bertepi
Seringnya ruang tak selalu berhati
Lagi lampu tak selalu menerangi
Bahkan sesat ini tak ada yang bersaksi
Rumah
Kau rumah
Terlampau rindu bulan ikut merasa remai
Terlampau jauh waktu hampir menjadi bangkai
Terlampau rumit takdir tak lagi merasa piawai
Terlampau indah Tuhan tak berani menggapai
Aku tersasar
Melawat laksa teluk dan ceruk terbengkalai
Masih berpegang pada janji yang membelai
Meyakini suatu hari aku akan bersorak sorai
Rumah! rumah! akhirnya aku sampai!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!