Mohon tunggu...
cornellia widiastuti
cornellia widiastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - www.cornelliaw.com

Ingin berteman dengan banyak kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

RUU Keluarga

5 April 2020   01:53 Diperbarui: 5 April 2020   02:15 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkutuklah kau wanita jahanam
yang ingin ikut serta menjarah kebebasan Si Maryam
Terkutuklah kau pria rendah diri
yang memperdagangkan hak Maryam untuk tunduk dibawah kaki

Tak usah takut, wanita
akan pria-pria yang menakrifkan harkat kita
akan sesama wanita yang merendahkan kita dengan berpura-pura meninggikan kita.
akan kaidah yang memerkosa hak kita.

Jangan kau lihat gender kami
karena pilihan Ibumulah kau akhirnya jadi
Tahukah kau? Apa yang dipaksa
tidak akan pernah bahagia

Jangan membuat Ibumu
menyesali hari kelahiranmu
Bertanya-tanya anasir macam apa
yang merasa memiliki hak mengenai selangkangannya

Atau mungkin itu sebabnya kau ingin merundung?
Karena keluargamu tak pernah saling gandrung
Karena itu pikiranmu selalu limbung
dan sekarang kau hanya sebuah puntung
(meludahimu)

Teman, kita harus bergabung
Mari kita bersabung
Karena kita yang mengandung
namun kita tidak diberi untung

Bukan masalah ada dimana
Bukan masalah menjadi apa
Pada akhirnya hanya satu hal yang kami paksa
kebebasan memilih seorang manusia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun