Mohon tunggu...
Cornelia MariaRadita
Cornelia MariaRadita Mohon Tunggu... Lainnya - Masih Mahasiswa

Selamat Membaca! :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tertarik Jadi Jurnalis di Masa Depan? Simak Dulu Tantangannya!

3 Maret 2021   22:50 Diperbarui: 4 Maret 2021   14:44 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: https://kateto.net/

Internet di era globalisasi menempati posisi sebagai saluran terbaik untuk saling bertukar informasi. Namun, siapa sangka bahwa hal ini justru menjadi tantangan baru untuk jurnalisme di masa depan.

Ya, memang benar bahwa internet memberikan kemudahan bagi manusia. 

Contohnya ketika kamu ingin mengetahui cara memasak sayur sop, kamu tidak perlu lagi membeli buku resep melainkan cukup menulis 'Cara memasak sayur sop' di kolom pencarian aplikasi peramban kamu. Begitupun ketika kamu ingin mencari berita yang sedang trending, cukup menuliskan kata kuncinya dan kamu bisa mengkonsumsi berita tersebut dari berbagai media online.

Minat masyarakat dalam konsumsi informasi turut memberikan perubahan pada jurnalisme. Adanya fleksibilitas yang disediakan oleh internet membuat media online mulai berlomba-lomba menghasilkan informasi yang menarik, aktual, dan cepat.

Walau begitu, hal tersebut bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan mudah. Tantangan demi tantangan harus dihadapi oleh para jurnalis seiring dengan zaman yang terus berubah.

Lalu, apa saja tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh jurnalisme masa depan? Yuk, simak pembahasan berikut ini!

-Tuntutan kecepatan

source: https://www.thomsonfoundation.org/
source: https://www.thomsonfoundation.org/

Hingga tahun 2021 ini, media konvensional sudah berintegrasi dengan internet hingga muncul istilah media online. Keberadaan internet memungkinkan adanya kecepatan dalam distribusi informasi. Hal ini memungkinkan distribusi informasi yang sedang 'hangat-hangatnya' menjadi lebih dapat dijamin.

Jurnalis dituntut untuk dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan jumlah yang banyak. Dampaknya adalah pada kualitas artikel yang dihasilkan. Dikutip dari tempo.co, Asep Setiawan selaku Anggota Dewas Pers menyatakan bahwa saat ini mudah bagi siapapun untuk membuat artikel dan membagikannya. Hal tersebut menjadikan posisi jurnalis dan masyarakat menjadi setara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun