Mohon tunggu...
Disisi Saidi Fatah
Disisi Saidi Fatah Mohon Tunggu... Blogger dan Penulis

Cendekia Al Azzam - Penyuka warna biru yang demen kopi hitam tanpa gula | Mengagumimu sejak pandangan pertama | suka mengabadikan perjalanan melalui tulisan untuk dikenang di kemudian hari | Buku dan Film

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagi Kebahagiaan Melalui Donor Darah Sukarela

17 Maret 2025   23:38 Diperbarui: 19 Maret 2025   22:19 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas donor darah (Sumber: Dokpri/istimewa)

Ramadan bukan saatnya berleha-leha atau bermalas-malasan. Sebagai muslim yang baik dan senantiasa bersemangat dalam menggapai ridho Allah Subhanahu Wa Ta'Ala (SWT), selayaknya kita banyak beraktivitas untuk ibadah dan sosial. Karena ramadan adalah bulan yang penuh rahmat, di mana setiap kebaikan akan diberi ganjaran berkali-kali lipat nilai pahalanya.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadikan ramadan semakin bermakna, salah satunya melalui aktivitas sosial seperti donor darah. Darah menjadi bagian penting guna menyokong laju kehidupan. Dengan melakukan donor darah akan ada banyak manfaat yang didapatkan, baik bagi penerima maupun pendonor itu sendiri.

Dengan turut serta mendonorkan darah kita dapat membantu dalam upaya menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan transfusi darah, dan ikut andil guna memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit maupun bank darah.

Selain itu pula, dengan mengikuti kegiatan donor darah menjadikan kita pribadi yang peduli, baik kepada diri sendiri maupun antar sesama. Karena sebelum mendonorkan darah, kita akan diperiksa kesehatannya, sehingga kita bisa tahu apakah saat itu dalam kondisi sehat atau sakit. Secara tidak langsung aktivitas ini menumbuhkan rasa kepedulian terhadap diri.

Sebagai pendonor sukarela, tentunya sangat bersyukur hingga saat ini masih diberi kesehatan. Terhitung sudah hampir dua puluh kali ikut andil dalam program kemanusiaan ini,  baik saat acara bhakti sosial maupun dengan mendatangi secata langsung kantor unit transfusi darah (UTD) terdekat.

Pertama kali ikut donor ketika baru beberapa bulan melepas status dari seragam putih abu-abu, kala itu aku diajak salah seorang organisatoris yang aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan. Karena penasaran dan merasa terpanggil jiwa kemanusiaannya, aku pun dengan semangat antusias ikut andil dalam barisan. Alhamdulillah, ketika usai pemeriksaan, aku diperbolehkan donor oleh petugas kesehatan. Setelah berhasil donor pertama, terbitlah rasa ingin kembali untuk berdonor.

Bagiku, tak ada jarak dan sekat untuk tidak peduli terhadap sesama. Banyak jalan untuk kita berkontribusi dalam melakukan kebaikan, baik melalui moril maupun materil, bahkan dengan cara berbagi 'setetes' darah. Terlebih sekarang dalam bulan ramadan yang penuh berkah. 

Mengapa memilih menjadi pendonor sukarela? Karena dengan mendonorkan darah kepada entah siapa orang yang menerimanya, menjadikan diri  lebih ikhlas dan langsung lupa akan kebaikan yang dilakukan. Sehingga, tidak muncul upaya untuk menaruh harapan kepada mahluk. Selain itu pula, cukuplah malaikat yang Allah perintah untuk mencatat, karena merekalah sebaik-baiknya pengingat.

Di momen ramadan kali ini, bersyukur masih diberi kesempatan untuk berbagi berkah melalui aktivitas donor. Sebab akhir ini bank darah banyak mengalami kekurangan stok. Meski di tengah aktivitas menjalankan ibadah puasa, aksi donor darah berjalan lancar tanpa ada drama-drama sebagaimana sebelumnya menghiasi imajinasi di kepala.

Berbekal panduan donor di bulan ramadan, aktivitas ini tidak menjadi hambatan bagi kita yang memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama. Donor darah bisa dilakukan pada pagi hari di saat tubuh masih segar bugar atau setelah berbuka agar lebih berstamina. Hal yang paling penting untuk yang ingin berdonor ialah menjaga waktu istirahat yang cukup, makan yang cukup dan bergizi, tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan jenis apapun minimal tiga hari sebelumnya, dan memperbanyak konsumsi air putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun