Mohon tunggu...
Constaclin
Constaclin Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dan penulis artikel kesehatan

Seorang konsultan kesehatan dengan pengalaman 19 tahun

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fatty Liver, Apa Bedanya dengan Hepatitis?

10 Oktober 2019   19:50 Diperbarui: 10 Oktober 2019   19:58 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hati merupakan organ yang vital bagi manusia karena hati memiliki banyak fungsi penting untuk menunjang kehidupan. Bila fungsi hati terganggu maka proses metabolisme tubuh juga akan terganggu

Fungsi hati di antaranya adalah :

  1. Menyaring darah dari usus sebelum masuk ke sirkulasi sistemik
  2. Menetralkan obat-obatan atau bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh
  3. Memproduksi empedu untuk mencerna lemak pada usus selama proses pencernaan
  4. Memproduksi kolesterol dan protein tertentu
  5. Membentuk faktor pembekuan darah
  6. Memproduksi imunoglobulin untuk pertahanan tubuh
  7. Mengkonversi glukosa menjadi glikogen sebagai cadangan energi

Bila hati mengalami gangguan maka seluruh proses di atas juga akan terganggu. Perlemakan hati atau fatty liver merupakan suatu kondisi di mana terdapat banyak lemak (fatty) di dalam sel hati (hepatosit) yaitu 5% lebih banyak dari kondisi normal. Kondisi ini bisa menyebabkan hati mengalami peradangan atau hepatitis, namun hepatitis dalam hal ini bukan disebabkan oleh infeksi virus seperti Hepatitis B atau C.

Apa yang dimaksud dengan Fatty Liver?

Fatty liver atau perlemakan hati merupakan kondisi dimana terdapat lemak di dalam sel hati dalam jumlah yang berlebihan. Fatty liver diklasifikasikan atas 2 golongan :

Perlemakan hati yang bukan disebabkan karena alkohol / Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)

Merupakan penyakit hati yang sering ditemukan pada orang yang tidak atau sedikit minum alkohol. Pada sebagian orang penumpukan lemak di dalam hati tidak menyebabkan gangguan yang berarti, tetapi pada orang tertentu lemak tersebut dapat menyebabkan peradangan pada sel hati atau hepatitis. Penyakitnya disebut dengan Non Alcoholic Steato Hepatitis/NASH,  sehingga sel hati mengalami kerusakan dan berubah menjadi jaringan fibrosis (jaringan parut). 

Bila kondisi ini terjadi terus menerus maka akan terjadi penyakit sirosis hati. Sirosis sendiri adalah suatu keadaan dimana sel hati mengalami kerusakan yang masif sehingga hati mengalami kegagalan fungsi.

Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)  termasuk dalam penyakit metabolik yang disebabkan oleh beberapa faktor berikut :

  1. Obesitas : kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan penyimpanan lemak pada sel hati. Sekitar 30-90% orang dengan berat badan berlebih menderita NAFLD.
  2. Obesitas sentral : perut buncit juga dapat menimbulkan Fatty Liver, walaupun badan tidak gemuk
  3. Diabetes Mellitus atau resistensi insulin (dimana sel tubuh tidak peka terhadap insulin, sehingga gula atau glukosa dalam darah tidak dapat digunakan sebagai sumber energi) serta kadar insulin yang tinggi dapat meningkatan penyimpanan lemak dalam sel hati
  4. Konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dan minuman manis dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserid dalam darah yang juga akan meningkatkan deposit lemak dalam sel hati.
  5. Ketidak-seimbangan flora normal usus (bakteri dalam usus) juga akan menyebabkan lemak juga dideposit di dalam sel hati.

Alcoholic Fatty Liver Disease (AFLD)

Merupakan perlemakan hati yang sering dijumpai pada orang yang sering meminum alkohol dalam jumlah banyak. Alkohol akan dimetabolisme oleh hati dengan tujuan untuk dikeluarkan dari dalam tubuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun