Mohon tunggu...
Okia Prawasti
Okia Prawasti Mohon Tunggu... Content Writer -

Interested in movies, lifestyle, fashion, popular news and complicated relationship.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Reason to Quit Your Job

2 Februari 2019   13:42 Diperbarui: 2 Februari 2019   13:55 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Forbes/Kevin Krejci)

Hi Workers! Feel tired of your job? 

Sebenarnya apa sih yang dicari dari hal yang sudah kita temukan? We've actually find a job, then what we're looking for in our job? Comfort zone?

Kerja emang bukan sekedar datang, melakukan tanggung jawab dan kewajiban lalu pulang when the working hours is over, tapi kerja itu ibarat kehidupan kedua yang kita pilih lalu kita tentukan do we really want to live that way for a long term and time?

Sesekali pernah berfikir untuk resign sih wajar, tapi kalo alasannya karena 'lelah', seriously, not a good one. Maksudnya, kerja apa sih yang gak melelahkan? We should come up with the other good suitable reasons.

Sebelum menentukan alasan yang paling fair dan tepat, lets first breakdown the things make you want to quit. Pernah dengar nggak frasa yang bilang "orang-orang tidak membenci pekerjaan mereka, mereka membenci bosnya", mungkin aja kamu dalam hati bilang 'iya', atau auto ngangguk-ngangguk when you find it fits with your condition in office. But, you could not use this as a reason, completely not.

Bagaimanapun juga jika diusut-usut, tetap aja kamu yang salah. You got salary to pay your bill from the one you work for, and then you just hate him? Seriously, this is a wrong mindset.

Kamu juga jangan benci dia personally, mungkin memang ada hal-hal yang dia lakukan yang nggak sesuai dengan prinsip kamu, dan sulit banget untuk kamu terima, kamu boleh benci prinsipnya, tapi jangan pernah benci orangnya.

Ada kata-kata yang udah sering banget seliweran di sosial media, mungkin juga curahan hati salah satu kuli rupiah dari jutaan fucked up employees di luar sana (haha):

"Dalam bekerja, paling tidak satu dari dua hal harus kamu dapatkan. Uangnya atau happy-nya. Kalau kamu tidak dapat uangnya paling nggak kamu happy. Tapi kalo kamu gak happy, ya kamu harus digaji tinggi". Agree with that? I'm not.

Mungkin perlu dipertanyakan juga, gaji tinggi emang bisa bikin kita happy? Hmm... Maybe. Tapi yang pasti, working is not always about money. People will leave all the fancy thing in life for things they love.

Banyak kok orang-orang yang sudah punya jabatan bagus di perusahaan, mengundurkan diri hanya untuk mengejar passionnya, untuk bisa do what they love, bukan try hard to love what they do in the bad atmosfer they hate. Bego? Nggak juga. Mereka terbukti paham dan mengerti dengan apa yang mereka mau dan butuh, serta berani keluar dari comfort zone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun