Mohon tunggu...
Cokorda Agung Wibowo
Cokorda Agung Wibowo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer, Marketer, Public Speaker, Content Creator

Memberi apapun yang bermanfaat~

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Future of Work: Bagaimana Teknologi AI akan Mengubah Lanskap Pekerjaan dan Peran SDM

27 November 2024   15:38 Diperbarui: 27 November 2024   16:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto karya AI (Sumber:FluxFast)

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan (AI/ Artificial Intelligence) telah berkembang dengan pesat dan memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor industri. Dari otomasi proses hingga analisis data yang lebih canggih, AI berpotensi untuk merevolusi cara kita bekerja. Namun, di balik semua kemajuan ini, terdapat kekhawatiran yang mendalam mengenai bagaimana AI akan mengubah lanskap pekerjaan dan peran sumber daya manusia (SDM). Dalam artikel ini, saya akan mengeksplorasi dampak yang mungkin terjadi dan tantangan yang harus dihadapi oleh para praktisi SDM dalam era kecerdasan buatan ini.

KETIDAKPASTIAN PEKERJAAN

Salah satu efek paling nyata dari adopsi teknologi AI adalah risiko kehilangan pekerjaan. Banyak pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini dapat diotomatisasi, mulai dari tugas administratif sederhana hingga pekerjaan yang lebih kompleks di sektor produksi. Misalnya, penggunaan robot di jalur perakitan mobil atau sistem pemrosesan data otomatis dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia. Kekhawatiran akan meningkatnya pengangguran dan ketidakstabilan ekonomi pun kian mengguncang masyarakat. Para pekerja yang mungkin terpinggirkan oleh teknologi tersebut berpotensi menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan baru, karena keterampilan mereka mungkin tidak lagi relevan dalam pasar kerja yang semakin berfokus pada teknologi.

Ilustrasi foto karya AI (Sumber:FluxFast)
Ilustrasi foto karya AI (Sumber:FluxFast)

PERUBAHAN KETERAMPILAN & PELATIHAN

Dengan munculnya AI, kebutuhan terhadap keterampilan baru semakin mendesak. Pekerja diharuskan untuk beradaptasi dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan teknologi yang ada. Di sinilah peran SDM menjadi sangat penting. Praktisi SDM harus menilai keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan merancang program pelatihan dan pengembangan yang sesuai bagi karyawan. Ini mencakup peningkatan keterampilan teknis serta soft skills seperti pemecahan masalah dan kerja sama tim. Jika tidak, perusahaan berisiko menghadapi kesenjangan keterampilan yang akan menghambat pertumbuhan dan inovasi.

PERAN SDM YANG BERUBAH

Peran SDM tidak lagi hanya sekadar mengelola administrasi dan perencanaan tenaga kerja; mereka kini harus menjadi agen perubahan. Dalam konteks AI, SDM harus memahami bagaimana teknologi ini dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Mereka perlu membantu manajemen dalam mengintegrasikan alat AI ke dalam proses kerja yang ada, sehingga karyawan dapat bekerja lebih efektif. Selain itu, SDM harus berperan dalam menjaga keseimbangan antara teknologi dan manusia. Tantangan ini mencakup pengembangan budaya kerja yang inklusif di mana alat AI digunakan untuk mendukung, bukan menggantikan, peran manusia.

Ilustrasi foto karya AI (Sumber:FluxFast)
Ilustrasi foto karya AI (Sumber:FluxFast)

ETIKA DAN DAMPAK SOSIAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun