Mohon tunggu...
Cok Laksmi Pradna P.
Cok Laksmi Pradna P. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Hubungan Internasional, Universitas Diponegoro

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswi UNDIP Memudahkan Siswa Sekolah Dasar Pahami SDGs Melalui Electronic Book

10 Agustus 2020   07:45 Diperbarui: 10 Agustus 2020   07:56 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gianyar, Bali  (09/08) - Di era pendemi Covid-19, Indonesia mengalami kemajuan pesat dalam digitalisasi sektor pendidikan. Mulai dari proses administrasi, kurikulum, orientasi, hingga pembelajaran dilaksanakan secara daring. Terjadinya transisi proses belajar ini membuat distribusi materi dan bahan penunjang pembelajaran kebanyakan dilakukan melalui sarana elektronik. 

Digitalisasi tentunya membuat persebaran informasi menjadi semakin cepat dan mudah diakses melalui perangkat elektronik. Dibuka lebarnya akses media pembelajaran ini menjadi peluang bagi pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II, Universitas Diponegoro yang mengusung tema 'Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan'. 

Program yang dilaksanakan di desa Batubulan, Sukawati ini menargetkan siswa kelas 6 sekolah dasar yang kini melaksanakan pembelajaran secara online dengan menyebarluasakan e-book berisi pengenalan awal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) disertai dengan wawasan umum mengenai lingkungan. 

Media ini dirasa tepat dikala melihat siswa yang sudah mahir menggunakan telefon genggam, sehingga dengan pembawaan materi yang dikemas secara ringan maka siswa diharapkan dapat memahami  dan mengimplementasikan tujuan pembangunan melalui aksi kecil sehari-hari. 

Perlu diketahui bahwa pengenalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dianjurkan untuk dilakukan sedini mungkin. Indonesia sendiri merupakan salah satu dari 169 negara yang menyetujui 17 tujuan dan 169 poin pembangunan berkelanjutan. Agenda dunia ini bersifat universal dan disahkan pada 25 Desember 2015, dimana Indonesia kala itu diwakilkan oleh Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, selaku wakil presiden. 

Agenda ini berlangsung sampai 2030 dan Indonesia berkomitmen dalam melakukan perubahan dan perbaikan sistem untuk membuat dunia menjadi lebih baik sesuai koridor dalam poin-poin pembangunan. Konten dalam buku menitikberatkan pada bahasan singkat tujuan pembangunan yang disertai implementasi melalui aksi-aksi yang dapat diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari. 

Didalamnya juga memuat wawasan umum di dunia mengenai: pembalakan liar (Illegal logging), Pulau Sampah Pasifik Besar (The Great Pasific Garbage Patch), gerakan zero food waste, gerakan say no to plastic, dan penyelundupan hewan langka. Proses distribusi e-book sebagai bahan ajar dipermudah karena adanya kerjasama dengan Tim KKN Universitas Udayana yang juga melaksanakan program edukasi ke beberapa sekolah di desa Batubulan. 

Sejak pembatasan sosial diberlakukan, sekolah dasar di desa Batubulan masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara e-learning. Dengan menggunakan Bahasa yang ringan, diharapkan buku tersebut dapat dijadikan sarana bahan ajar yang mampu membuka wawasan sekaligus pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar.

Berikut link akses e-book: https://bit.ly/ebookSDGKKNUNDIP

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun