SEMARANG - Mahasiswa USM berkampanye ke masyarakat untuk mengenakan budaya berpakaian dari berbagai negara. Kampanye ini terselenggara di Taman Indonesia Kaya semarang pada Minggu 22 Desember 2019 tepat waktu pagi hari saat CFD diselenggarakan.Â
Kampanye ini sekaligus untuk menyelesaikan tugas kuliah mereka serta problematika yang saat ini terjadi mengenai budaya bagaimana mengantisipasi agar budaya indonesia tidak diklaim lagi oleh negara lain. Dari kampanye ini mahasiswa USM mengajak masyarakat umum lebih sadar akan budaya berpakaian khas indonesia itu sendiri.
Trend fashion pakaian sekarang banyak sekali dari mulai yang streetwear, hiphop outfit, vintage, bohamian, indie outfit dll. berbicara soal trend fashion tidak akan ada habisnya karena sifatnya universal sekali termasuk dikalangan remaja-remaja di indonesia sebagai pelaku utama trend fashion itu muncul.
selain itu mahasiswa USM mengajak orang asal timor leste bernama ester untuk ikut berkampanye mengenai kolabor(aKsi) budaya outfit negara. " yang kita tahu budaya adalah gaya hidup masyarakat yang kompleks sifatnya luas sekali nah kalau budaya berpakaian itu sama juga banyak sekali, kembali lagi ke kita apakah nyaman atau tidak memakainya " kata ester.
"menurut saya cara berpakaian kita adalah bentuk dimana cara orang lain menilai kita ",kata felia waktu kita tanya mengenai budaya berpakaian.
masyarakat indonesia sendiri yang kita tahu cara berpakaian lebih ke budaya barat tidak lain tidak bukan selebritis indonesia pun sekarang mayoritas banyak mengenakan pakaian ala-ala budaya barat.
Sebab itu mahasiswa USM ingin mengajak masyarakat bagaimana budaya pakaian indonesia dan budaya pakaian barat bisa dikolaborasikan menjadi satu kesatuan agar budaya pakaian di indonesia tidak terlalu didominasi oleh budaya pakaian dari barat. serta mengajak masyarakat umum untuk berpendapat mengenai kenyamanan bagaimana mereka berpakaian antara budaya pakaian barat atau budaya pakaian indonesia.
kampanye budaya pakaian yang diangkat oleh mahasiswa USM terdiri dari budaya pakaian dari korea,arab,indonesia,hawai,amerika,timor leste. tidak menjelaskan berbagai budaya pakaian saja mahasiswa USM mengajak masyarakat untuk ikut andil memakai budaya pakaian dari berbagai negara.
"harapannya kampanye kolabor(aKsi) outfit negara ini kami ingin menambah wawasan khalayak umum untuk lebih memperkenalkan outfit atau pakaian dari berbagai negara serta mengajak masyarakat untuk menggali lagi kebebasan berekspresi dalam berpakaian tapi tetap sesuai dengan aturan negara yang mereka tinggali. selain itu menyadarkan kembali masyarakat umum tentang toleransi budaya cara berpakaian dari berbagai negara " ungkap salah satu panitia kampanye kolabor(aKsi) outfit negara Sabila Anjani.
