Mohon tunggu...
Masykur A. Baddal
Masykur A. Baddal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger dan Vlogger

.:: Berbagi untuk kemajuan bersama, demi kemajuan bangsa ::....\r\n\r\nApapun kegiatan anda ini solusinya : https://umatpay.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selfie Raja Salman, Kisah Kakek Bertemu Anak dan Cucu

4 Maret 2017   17:59 Diperbarui: 4 Maret 2017   18:07 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By. Masykur A. Baddal - Efek kunjungan Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud, yang didampingi oleh delegasi super gemuk berjumlah seribuan personal itu ke tanah air, seketika menjadi perhatian istimewa publik Indonesia. Dimana sebelumnya, terus disibukkan dengan berbagai issue sekitar Pilkada DKI 2017, kasus Penistaan Alqur'an serta berbagai persoalan remeh temeh lainnya, yang hampir seluruhnya menyita perhatian dan emosi setiap rakyatnya.

Gaung kedatangan Raja Salman dengan membawa investasi besar ke tanah air, juga telah menyita perhatian khusus di berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Beliau datang seolah membawa angin segar ke negeri ini, yang selama beberapa tahun terakhir terus dihebohkan dalam hingar bingar politik. Beliau datang dengan investasi besar juga membuka harapan baru untuk percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air.

Yang jelas, kedatangan Raja Salman beserta rombongannya, sedikit banyak telah membalikkan beberapa persepsi dari kalangan tertentu di tanah air. Beliau datang begitu santun dengan menebar kebaikan di bumi Ibu Pertiwi. Jauh sekali dengan gambaran yang selama ini heboh ditiup oleh berbagai kalangan yang cenderung membencinya secara tidak mendasar.

Terlepas dari berbagai permasalan di atas, sebenarnya Raja Salman datang ke Indonesia tidak jauh dari persoalan ikatan batin antara seorang Kakek kepada Cucu dan Anaknya. Mengapa demikian? Lihat saja, ketika beliau melangkahkan kaki memasuki Istana Bogor, hal pertama yang beliau tanyakan kepada Presiden RI adalah, " Dimana Cucu Soekarno? " Soekarno adalah sosok yang sangat membekas dalam benak Raja Salman, yang ketika itu sangat gigih memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan bagi bangsa-bangsa dunia yang masih tertindas di bawah penjajahan.

Kedekatan Soekarno dengan Kerajaan Saudi Arabia tidak perlu diragukan lagi, hal ini tentu saja salah satunya untuk memuluskan dukungan penuh negara-negara Arab dan Islam terhadap kemerdekaan RI yang baru saja diproklamirkan. Sehingga kebersamaan tersebut akhirnya bermuara ke Konferensi Asia Afrika pertama di Bandung tahun 1955.

Kenangan haru lainnya yaitu, ketika Raja Salman kembali melihat tempat tidur yang Extra Size di Istana Bogor, konon ranjang tersebut khusus dirancang oleh Soekarno untuk salah seorang Pengeran Arab Saudi yang berkunjung ke Indonesia, kebetulan mempunyai tinggi badan diatas rata-rata.

Puncak dari semua itu, terjadilah peristiwa Selfie Bersejarah antara Raja Salman, Presiden RI, Megawati (anak Soekarno) dan Puan Maharani (cucu Soekarno) di Istana Negara. Foto selfie itupun seketika menyebar keseluruh dunia, sebagai foto selfie terbaik tahun ini. Bagaimana tidak, foto tersebut seolah menggambarkan wajah ikhlas dan kangen, seorang kakek bertemu dengan anak dan cucunya, setelah sekian lama terpisah. Mereka tampak orisinil dan apa adanya, tanpa terikat dengan protokoler apapun.

Di sisi lain, di samping memuji, banyak juga media dan surat kabar di dunia Arab yang mengkritisi penampilan Raja Salman di foto selfie tersebut. Yaitu sebagai penampilan yang kurang etis secara tradisi Arab. Maklum, dalam sejarahnya, belum ada seorang Raja Arab Saudi pun yang melakukan pose serupa, apalagi dilakukan dengan bangsa asing.

Itulah hakikatnya, jika persaudaraan hakiki telah bersemi dalam qalbu, tidak ada pembatas apapun yang mampu menjauhkan mereka. Karena semua itu tergerak dan dilakukan dengan ikhlas, dengan akar persaudaraan yang sudah lama bersemi. Semoga peristiwa ini menjadi tonggak sejarah baru, terjalinnya hubungan istimewa antara Republik Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi. Amin..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun