Mohon tunggu...
Masykur A. Baddal
Masykur A. Baddal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger dan Vlogger

.:: Berbagi untuk kemajuan bersama, demi kemajuan bangsa ::....\r\n\r\nApapun kegiatan anda ini solusinya : https://umatpay.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Petualangan Dahsyat ke Puncak Bukit Tursina

12 Maret 2013   04:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:57 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1363062186100265956

[caption id="attachment_232154" align="aligncenter" width="599" caption="Jabal Musa atau Bukit Tursina yang terletak di semenanjung Sinai, Mesir."][/caption]

By. Masykur A. Baddal – Semenanjung Sinai, adalah sebuah wilayah yang berada di negara Mesir, terletak antara benua Afrika dan Asia. Nama Sinai sangat terkenal dalam kitab suci agama samawi. Karakterisitk wilayahnya secara umum tergolong gersang dan tandus. Karena di kelilingi oleh gunung-gunung karang yang tandus.

Di antara ribuan puncak gunung karang tersebut, ada yang bernama Jabal Musa (gunung Musa), yaitu sebuah puncak gunung tertinggi, dari sederetan gugusan pegunungan yang ada di semenanjung Sinai, Mesir. Hampir seluruh badan bukit-bukit itu terdiri dari batu karang gersang. Hanya sebagian kecil saja yang ditumbuni  dengan pohon palem  dan cemara karang.

Letak Jabal Musa, atau yang lebih terkenal dengan sebutan Bukit Tursina, sekitar 450 km dari ibukota Cairo. Jarak tersebut dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau bis wisata, dalam waktu 5 jam perjalanan. Dengan menyusuri padang pasir tandus, dan bukit-bukit karang terjal sepanjang perjalanan. Sehingga menambah suasana mendebarkan dalam petualangan itu sendiri.

Dinamakan dengan Jabal Musa (gunung Musa), karena di puncak gunung itulah nabi Musa a.s. menerima wahyu dan bertemu dengan Tuhannya, sebagaimana yang dikisahkan dalam Al Qur’an. Dalam agama Nasrani peristiwa luar biasa tersebut terkenal dengan isitilah ” Ten Commandments atau Decalogue “.

Nabi Musa a.s. bersama kaumnya dari Bani Israil, sedang dalam perjalanan keluar dari negeri Mesir, menuju ke negeri harapan Kan’aan (Palestina). Karena dikejar oleh pasukan Fir’aun Mesir. Setibanya di kaki bukit Tursina semenanjung Sinai, ia mendapat perintah dari Allah SWT untuk naik ke puncak gunung tersebut, guna menerima wahyu. Lalu, nabi Musa a.s. pun memerintahkan kepada saudaranya Harun a.s. untuk mengurus kaumnya menggantikan posisinya, selama ia masih berada di puncak bukit Tursina.

Sekembalinya Musa a.s. dari puncak bukit Tursina, ia dikagetkan oleh kelakuan kaumnya yang kembali menyembah berhala. Lalu, Ia pun murka kepada Harun a.s. karena tidak menjalankan amanahnya sebagaimana yang ia pesankan. Namun, Nabi Harun a.s. menjelaskan bahwa bani Israil telah difitnah oleh Samiri untuk kembali menyembah patung anak sapi yang terbuat dari emas. Demikian sedikit penggalan kisah Musa a.s.

Mendaki hingga sampai ke puncak Jabal Musa, sudah menjadi obsesi setiap orang yang datang ke semenanjung Sinai. Berbagai ras dan suku bangsa dari berbagai belahan dunia, ramai berkumpul di kaki Jabal Musa sebelum melakukan pendakian. Mereka bermaksud untuk melakukan pendakian sendiri-sendiri. Namun, dikarenakan medan yang sangat terjal serta berbahaya, karena sudah banyak menelan korban jiwa, pihak keamanan Mesir mewajibkan setiap pendaki harus ditemani oleh seorang guide berpengalaman dari suku baduwi Sinai. Karena  mereka sudah sangat memahami seluk beluk pegunungan tersebut.

Perjalanan menuju puncak Jabal Musa, memakan waktu sekitar lima sampai tujuh jam tergantung kekuatan fisik dari si pendaki. Akibat ekstremnya medan yang dilalui, tidak jarang si pendaki mendadak pingsan di celah-celah gunung batu tersebut, karena kekurangan oksigen. Sehingga harus diberikan pertolongan pertama oleh kelompoknya. Bahkan ada  juga yang merasakan seluruh ototnya keram secara tiba-tiba. Atau terjatuh dan tersangkut di ujung karang gunung terjal, karena kelengahan saat mendaki tebing terjal, sehingga berakibat fatal bagi dirinya.

Sebagian besar pendaki, memilih waktu pendakian pada malam hari. Karena lebih nyaman dan adem. Di saat mereka tiba di puncak pun, tepat beberapa saat lagi akan terjadi sunrise (proses matahari terbit), suatu pemandangan luar biasa yang menjadi inceran setiap pendaki untuk mendapatkan event istimewa tersebut.

Di puncak Jabal Musa, terdapat bangunan mesjid dan gereja ukuran mini. Sehingga masing-masing pemeluk agama tersebut, dapat melakukan ritual menurut agamanya masing-masing ketika sedang berada di puncak gunung Musa. Sebuah pengalaman yang luar biasa tentunya, di saat anda dapat melakukan ritual agama pada ketinggian 2850m diatas permukaan laut.

Bagi anda yang tertantang untuk melakukan petualangan semacam ini, setelah sampai di ibukota Cairo segera menghubungi agen wisata yang berpengalaman guna mengatur perjalanan ke Jabal Musa. Atau mengontak kekeluargaan mahasiswa Indonesia di Cairo. Biasanya mereka siap setiap saat siap mendampingi anda untuk memulai petualangan dahsyat ke Bukit Tursina. Berani......???

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun