Mohon tunggu...
Alfisahrul
Alfisahrul Mohon Tunggu... Programmer - Gunadarma University Students

I am only a student and still developing informatics engineering skills

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesadaran Finansial bagi Milenial

3 Desember 2020   14:25 Diperbarui: 9 Januari 2021   12:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa saja yang perlu diketahui oleh para milenial dalam topik yang melibatkan uang ini.Bagaimana uang bekerja untuk kita bukan kita bekerja untuk uang.Maka dari itu kita samakan persepsi terlebih dahulu mengenai hal tersebut.Mengapa finansial penting? dan apa hubunganya dengan pajak.

Membahas keuangan berarti berkaitan juga dengan ekonomi.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, "Finansial adalah mengenai (urusan) keuangan." Dengan kata lain finansial juga berhubungan kondisi keuangan orang,bisnis atau kelompok.Cara mereka mengelola,meningkatkan,memberdayakan uang sesuai kebutuhan.Kaum milenial saat ini mempunyai kebutuhan yang sangat dinamis.Mulai dari menerima gaji yang langsung mereka belanjakan,yang harusnya memenuhi kebutuhan primer atau sekunder untuk satu bulan.Malah dihabiskan untuk membeli kopi kekinian, gadget,dll.Lalu akan ada masalah baru yaitu,pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.Apabila sudah terjadi seperti itu maka mereka akan berhutang.Yang mana harus meminjam uang untuk memenuhi gaya hidup yang seperti itu.Masalah lain akan ada lagi ketika tidak ada kemampuan untuk membayar hutang tadi yang mengakibatkan kredit macet.Masalah tersebut akan menjadi serius apalagi terjadi pada skala yang masif di dalam perekonomian sebuah negara yang berawal dari masalah pribadi masing-masing.

Berbelanja tidaklah masalah tetapi lebih baik mempunyai kesadaran tentang perencanaan keuangan.Perencanaan ini juga termasuk menabung,berinvestasi dan memulai berbisnis.Kegiatan tersebut juga akan membantu negara dalam hal penerimaan pajak ataupun memutar roda perekonomian.Tetapi beberapa dari mereka pun sudah sadar akan hal tersebut ditandai dengan perkembangan laba disektor finansial.Berdasarkan rilis data OJK(Otoritas Jasa Keuangan) dalam statistik perbankan Indonesia, laba perbankan 2013 tembus Rp106 triliun, tumbuh 14,95 persen dibandingkan tahun 2012 dengan laba sebesar Rp92,83 triliun.

Besarnya dana yang ada di sektor tersebut menjadi potensi yang besar bagi negara.Untuk itu negara pun hadir dan memberikan pajak finansial.Pajak ini merupakan pungutan yang dikenakan pada transaksi tertentu.Transaksi yang terkait aset finansial seperti saham,obligasi maupun future.Budi Sulistyo menyatakan "Tidak dipungkiri lagi bahwa pajak memiliki peranan yang sangat penting untuk pembiayaan negara.Hampir 75% pengeluaran negara dibiayai oleh pajak." Tentunya pajak sangat penting untuk membiayai seluruh oprasionalnya.Biaya didalamnya bukan hanya infrastruktur saja,tetapi termasuk juga Pegawai Negri Sipil(PNS) yang di dalamnya POLRI,BIN,TNI,dll.Bahkan timbul sebuah istilah yaitu,untuk tidur tenang saja mesti ada yang di bayar.

Maka di zaman yang penuh distrupsi ini kita perlu menyiapkan pengeluaran kita.Mulai dari membeli yang kita butuh kan bukan apa yang kita inginkan.Demikian juga dengan pajak finansial.Tujuan dari pajak ini tentu saja untuk mensejahterakan seluruh warga negara.Oleh karena itu kita harus bersama-sama melakukannya.

Sumber Refrensi :

Kementrian Keuangan RI. 2014. Pajak Finansial: Praktik di Beberapa Negara dan Potensi Penerapan di Indonesia(070214). Jakarta: Budi Sulistyo. Tersedia pada www.kemenkeu.go.id › media › 070214_pajak_finansial [Diakses 2 Desember 2020].

Ramadhani Niko,2020. Finansial Adalah: Pengertian, Fungsi dan Manfaatnya.[Online]Tersedia pada https://www.akseleran.co.id/blog/finansial-adalah/ [Diakses 2 Desember 2020].

Finansial (Def. 1) (n.d). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diakses melalui https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/finansial finansial, 02 November 2020.

Mirza Arya Danil. 2019. Milenial: Young Dumb and Broke dalam Milenial Cerdas Finansial. CV Jejak, anggota IKAPI. Jawa Barat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun