(Opiniku)
Selama saya menjalani kuliah di fakultas pendidikan, saya selalu dihantui dengan stigma yang mengatakan bahwa jurusan yang saya ambil adalah jurusan yang dianggap remeh oleh orang lain. Sebenarnya, bukan hanya mereka, saya juga sudah memegang stigma tersebut ketika saya masih berada di bangku SMA. Stigma tersebut adalah pembelajaran bahasa Indonesia. Saya yakin, setiap masyarakat yang pernah mengecap pendidikan di Indonesia pasti tidak asing lagi dengan pembelajaran/mata pelajaran ini. Mulai dari kelas kecil hingga kelas tertinggi, semuanya akan selalu berhubungan dengan mata pelajaran ini.
Stigma yang mengatakan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia (BI) adalah pelajaran yang mudah dan tidak seru tidak dapat disalahkan sepenuhnya. Memang benar, bahwa pembelajaran ini mungkin lebih erat pada pembelajaran mengenai huruf, kata, kalimat, dan yang lainnya. Saya tidak dapat menyalahkan orang lain yang menganggap bahwa pembelajaran BI tidak seru karena tentu saja mereka memiliki alasan atas hal itu. Bahkan, anak-anak murid saya yang juga sering menganggapnya remeh, tidak terlalu saya jadikan bahan pikiran.
Mengajar ataupun belajar bahasa Indonesia itu bukan hanya belajar kata, puisi, cerpen, dll. Banyak masyarakat yang masih belum memiliki pemikiran yang jelas tentang pembelajaran bahasa. Namun, saya akan memberikan opini saya. Belajar bahasa adalah belajar komunikasi dan kehidupan. Bahkan, mungkin lebih besar daripada itu. Belajar bahasa akan banyak memberikan pengaruh pada kita untuk menjalani kehidupan ini.
Kita tahu, bahwa manusia dan kehidupan ini tidak pernah terlepas dari komunikasi. Dan setiap komunikasi yang terjadi pasti terkait dengan bahasa. Komunikasi yang baik akan tercipta jika bahasa yang digunakan juga baik. Jika bahasa yang digunakan tidak baik, maka ada kemungkinan besar, komunikasi itu pun tidak akan berjalan dengan baik.
Saya tidak tahu bagaimana cara menjelaskan dengan lebih baik lagi, tetapi yang ingin saya sampaikan bahwa dampak dari pembelajaran bahasa akan baik untuk setiap manusia. Belajar bahasa akan membantu setiap manusia dalam menghadapi setiap permasalahan dalam dunia ini.
Akhir-akhir ini, saya disadarkan akan sebuah hal, yaitu bahwa belajar bahasa tidak melulu dari pelajaran bahasa Indonesia saja, tetapi dari bidang lain juga. Hal tersebut saya sadari ketika saya dan anak-anak saya belajar tentang "Istilah Teknis" di pembelajaran teks prosedur kelas 7 SMP. Saya mengajak mereka untuk belajar istilah teknis dari pembelajaran Biola. Anak-anak sangat tertarik mendengarnya. Mereka seperti sedang belajar biola, padahal dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Setelah menonton, saya mengatakan kepada mereka bahwa bahasa akan selalu erat dengan banyak bidang di dunia ini, jadi jangan pernah menganggap bahwa pembelajaran bahasa adalah pembelajaran yang remeh.
