Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Suara Hati Perempuan Kepala Keluarga

4 Februari 2021   21:34 Diperbarui: 4 Februari 2021   21:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan kepala keluarga memikul tanggung jawab tunggal menghidupi keluarganya. (foto dokumentasi pribadi)

Apakah lantas kita menormalkan kondisi rumah tangga seperti itu? Mari kita ingat kembali makna konsep jenis kelamin dan gender. Jenis kelamin, yakni perempuan dan laki-laki berhubungan dengan kodrat. Seorang laki-laki tidak bisa hamil dan menyusui seperti halnya perempuan. Berbeda halnya dengan konsep gender yang berhubungan dengan konstruksi sosial yang bisa dipertukarkan seiring dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat.

Dengan kata lain, fungsi laki-laki sebagai kepala keluarga dan perempuan sebagai ibu rumah tangga tidak bersifat wajib. Perempuan bisa memilih menjadi kepala keluarga, sebaliknya laki-laki bisa memilih mengatur rumah tangga.

Kurang tepat rasanya menyamakan konsep jenis kelamin dan gender. Menjadi perempuan kepala keluarga bukan berarti menyalahi kodrat. Tidak perlu menghakimi perempuan kepala keluarga. Rangkul mereka sebagai perempuan seutuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun