Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Koperasi Zaman Now, Bisnis Masa Depan

22 Oktober 2019   09:57 Diperbarui: 22 Oktober 2019   10:00 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koperasi harus mengikuti perkembangan teknologi. (sumber foto: cpssoft.com)

Koperasi telah memperkenalkan bisnis masa depan, bisnis yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan, koperasi harus mengikuti perkembangan pesat teknologi. Apakah teknologi menjadi syarat mutlak untuk mendapat label koperasi zaman now? 

Koperasi zaman now terkait dengan koperasi yang bisa hidup, tumbuh, dan berkembang. Koperasi tidak bisa menjadi besar jika tidak mengikuti perkembangan yang ada.

Apa kunci atau clue agar koperasi bisa hidup, tumbuh, dan berkembang di jaman sekarang? Ada beberapa hal yang menjadi suatu keharusan, salah satunya mengikuti perkembangan teknologi informasi. Dengan demikian koperasi tidak mengalami perkembangan yang lamban.

Koperasi yang tidak aktif akan berujung pada pembubaran. Oleh karena itu koperasi harus dibina agar mengikuti kondisi atau tuntutan jaman. Sebetulnya dari jaman dulu koperasi harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan. Sebelumnya lingkungan itu perlu diidentifikasi satu per satu. Teknologi, sumber daya manusia (SDM), hingga pemasaran harus ditingkatkan.

Bagaimana cara mengembangkan koperasi? Koperasi dengan SDM yang cukup tinggi dan aset triliunan disarankan melakukan pemasaran ke luar negeri. Koperasi kecil atau menengah perlu mengetahui langkah-langkah menjadi koperasi besar.

Bila koperasi memiliki masalah SDM, coba petakan posisi atau lingkup. Oleh karena itu roadmap pengembangan koperasi zaman now menjadi penting. Jika koperasi ingin selamat perlu mengikuti roadmap dengan rumus yang berbeda-beda antarkoperasi. 

Rumus untuk koperasi di bidang jasa berbeda dengan koperasi simpan pinjam. Bagaimana meningkatkan  produksi untuk koperasi produksi atau meningkatkan pelayanan untuk koperasi jasa. Hal tersebut harus dipahami bersama supaya koperasi bisa menyesuaikan.

Mengapa di luar negeri banyak koperasi besar? Manajemennya yang berbeda. Untuk itu manajemen koperasi di Indonesia harus dibuat seleluasa mungkin, jangan mengungkung diri sendiri atau membuat semakin kerdil. 

Sebagai contoh, koperasi simpan pinjam yang membatasi anggota hanya pada saving dan loan. Padahal koperasi harus memberikan keleluasaan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi lain dari anggotanya. 

Mengacu pada persoalan tersebut, koperasi diusulkan mampu mendirikan anak perusahaan yang melakukan kegiatan ekonomi yang menjadi kebutuhan anggota.

Koperasi harus bisa memenuhi kebutuhan anggota agar bisa berkembang. Koperasi perlu memikirkan cara  menambah jumlah anggota dan meningkatkan pelayanan terhadap anggota yang terus bertambah.

Koperasi perlu melakukan reformasi total agar kualitas semakin bertambah, bukan hanya kuantitas. Hal tersebut tidak akan bisa berjalan dengan baik jika tuntutan jaman now tidak bisa dipenuhi koperasi. 

Koperasi tidak akan bisa bergerak cepat jika tidak didukung teknologi. Oleh karena itu pemerintah perlu memfasilitasi. Selama ini ratusan juta dikeluarkan untuk menghadirkan puluhan ribu orang dalam rakornas.

Mungkin pemerintah bisa memfasilitasi dengan mengadakan rapat anggota tahunan secara online. Tentunya akan ada penghematan dalam jumlah besar. Dana tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kegiatan usaha lainnya yang dibutuhkan anggota.

Tercatat 152.714 koperasi yang aktif. Dari jumlah tersebut terdapat 4.674 koperasi pemuda (koperasi mahasiswa atau kopma). Koperasi millenial atau koperasi zaman now tidak hanya mencakup koperasi pemuda itu. 

Harus ada koperasi lain yang dikelola oleh individu dengan jiwa muda dan semangat atau cara kerja yang mengikuti standar zaman now. Secara garis besar 152 ribu koperasi tersebut dikelola oleh individu dengan usia di bawah 40 tahun.

Selain itu terdapat 63 juta orang muda di Indonesia. Pada 2030 akan terjadi bonus demografi. Bonus tersebut bisa menggerakkan perekonomian atau menimbulkan masalah. Kalau bonus demografi berkembang dengan baik, tentu menjadi harapan atau tumpuan negara. 

Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Bonus demografi yang dialami Indonesia belum tentu dimiliki negara lain, misalnya Jepang dengan orang tua yang lebih banyak dibanding orang muda.

Tantangan Indonesia menjadi jauh lebih besar, yakni meningkatkan kualitas bonus demografi. Kalau bonus itu tidak bisa dikelola akan menciptakan bahaya. Pemikiran tersebut bisa digaungkan ke koperasi. 

Bagaimana koperasi bisa menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia? Pertumbuhan perekonomian sayangnya belum sepenuhnya menghadirkan pemerataan. Oleh karena itu peran koperasi sangat dibutuhkan. Pasalnya koperasi bergerak di sektor bawah. Kalau koperasinya bisa mengikuti zaman now, pemerataan akan diraih.

Edukasi

Koperasi zaman now harus bisa mengidentifikasi kebutuhan anggota. Apakah zaman now bisa menjadi suatu kondisi yang diterima sebagai satu lembaga yang  menyejahterakan manusia? Koperasi zaman now harus memiliki website. Kalau tidak, masyarakat atau anggota sulit memperoleh informasi seputar koperasi.

Apakah koperasi bisa menarik anak muda? Zaman now bicara internet, revolusi industri, hingga artificial intelligence. Bagaimana memanfaatkan teknologi informasi tersebut? Ternyata di Indonesia terdapat 143,26 juta orang yang mengakses internet atau lebih dari 50% jumlah penduduk. 

Sebetulnya potensinya sangat besar bagi koperasi dalam memanfaatkan kondisi yang shifting. Harus ada disruptive leader yang membawa visi masa depan ke masa kini.

Jawa, Bali, dan Sumatera memiliki koneksi internet paling tinggi. Artinya potensi pasar di wilayah tersebut bisa ditangkap oleh koperasi zaman now. Know your customer, know your market. Gen Z memiliki  penetrasi internet paling tinggi. Pasar tersebut harus ditangkap koperasi. 

Menanggapi fakta tersebut, pengelola koperasi harus mengubah dirinya untuk masuk ke era teknologi informasi.

Seiring dengan masuknya dana desa, warga bisa mengakses internet melalui smartphone. Dengan demikian mereka turut serta dalam proses pembangunan. Potensi besar tersebut sangat menarik di era saat ini. 

Koperasi zaman now terkait dengan humane entrepreneurship. Adanya konektivitas antara pemilik perusahaan dan karyawan. Bicara koperasi, koperasi menjadi milik dan dikelola anggota.

Terkait teknologi digital, koperasi bisa menjadi alat atau instrumen untuk menarik dan melayani anggota. Sangat jelas bahwa koperasi mempunyai nilai dan prinsip untuk dijalankan. Marketing 4.0 menunjukkan bukan daya beli yang turun melainkan shifting ke online.

Sentuhan online mendiferensiasikan sebuah perusahaan. Untuk itu harus ada pelatihan ulang untuk SDM yang akan menangani marketing 4.0. Dengan demikian mereka mampu  membuat kemasan yang bagus sampai artificial intelligence yang diimbangi dengan kualitas human to human. Intinya membantu perusahaan berelasi dengan pelanggan.

Kementerian Koperasi dan UKM sangat mendukung reorientasi, rehabilitasi, dan pengembangan koperasi. Sebagai gambaran, kursus untuk anak secara online dengan tiga kelebihan, yaitu murah, efisien dan efektif, serta berulang. 

Bicara pendidikan, adakah koperasi yang melakukan hal serupa untuk mendidik anggotanya atau mengedukasi masyarakat? Koperasi sebenarnya bisa diperkenalkan sejak dini. Sayangnya terkendala pada kurikulum. 

Sebagai contoh, koperasi siswa di beberapa SMK. Apakah koperasi bisa menjadi media bagi siswa untuk berwirausaha? Salah satu titik masuk bonus demografi adalah koperasi.

Pegiat koperasi harus bisa melihat pasar yang tumbuh dengan cepat. Menjadi tantangan untuk mewujudkan koperasi yang menyehatkan seluruh komunitas dunia. Dana besar dari koperasi sebaiknya diarahkan untuk mengkapitalisasi tujuan tersebut. 

Bagaimana memanfaatkan revolusi industri untuk memperkuat identitas koperasi? Apakah koperasi bisa dijadikan lahan untuk berbisnis oleh anggotanya? Koperasi zaman now bicara kerja sama untuk mencapai masa depan yang lebih baik bagi anggotanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun