Takjil yang Selalu Dinanti

Walaupun tidak merayakan Idul Fitri, berburu takjil menjadi momen yang selalu ditunggu setiap tahunnya. Saya tak sabar merasakan kolak dan gorengan favorit. 

Selain menyiapkan diri lahir batin sebelum Ramadan, ada inspirasi lain terutama untuk kamu yang ingin mencari penghasilan sampingan dalam waktu dekat. Banyak ide peluang usaha yang bisa kamu jalankan dan menjanjikan untung menarik dengan memanfaatkan momentum bulan Ramadan.

Inspirasi peluang usaha yang bisa dijalankan di bulan puasa, diantaranya berjualan takjil makanan dan minuman manis serta gorengan. Berbuka atau membatalkan puasa disarankan mengonsumsi makanan atau minuman manis. Hal tersebut masuk akal mengingat tubuh membutuhkan energi selama berpuasa 12 jam.

Anjuran berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan atau minuman manis menjadi kebiasaan umum masyarakat. Bila tidak sempat membuat sendiri, banyak orang yang memilih membeli dengan alasan kepraktisan.

Bila tidak sempat membuat sendiri, banyak orang yang memilih membeli takjil dengan alasan kepraktisan. (foto dokumentasi pribadi)

Kamu yang ingin berusaha di bulan Ramadan bisa coba menjual takjil makanan dan minuman yang manis dan segar, misalnya kolak pisang, kolak biji salak, es sirup, es cendol, es buah, lontong, lupis, puding, bubur sumsum, dan bubur kacang ijo. Ada pula menu takjil yang selalu diburu masyarakat yang berpuasa di Indonesia, yaitu gorengan. Orang Indonesia sangat menggemari makanan yang digoreng, terlebih jenis gorengan seperti martabak, tempe mendoan, tahu isi, bakwan, dan pisang goreng.

Menjual gorengan merupakan inspirasi peluang usaha yang bisa kamu jajaki selama bulan Ramadan. Modalnya tidak besar. Namun potensi keuntungannya terbilang besar.

Sebagaimana yang dialami Endah yang telah dua tahun berjualan takjil. Sejak subuh ia memasak aneka takjil untuk dijual pada jam 3 sore. Endah menutup dagangannya pada jam 7 malam.

Aneka gorengan seperti bakwan, tahu isi, dan tempe goreng dihargai Rp 1.000, lontong (Rp 2.000), es, kolak dan bubur kacang ijo (Rp 5.000), serta bihun dan mie goreng (Rp 3.000). Takjil yang diminati pembeli adalah lontong dan kolak.

Endah dengan sabar melayani pembeli. (foto dokumentasi pribadi)

Untuk membedakan usahanya dengan usaha sejenis, Endah menghadirkan es cincau. Ia menilai tidak ada perbedaan antara Ramadan tahun ini dan Ramadan tahun sebelumnya.

Endah berharap dagangannya semakin ramai dan maju. Jika kamu melewati wilayah Sunter dan tertarik mencicipi takjil yang dijual Endah, bisa menghubungi nomor berikut 08387530347.

Penjual takjil berikutnya adalah Sukarsih. Ia telah berjualan selama delapan tahun. Sukarsih memasak sejak jam 5 pagi. Semua dilakukannya sendiri dengan gembira. Sukarsih mulai berjualan pada jam 3 sore dan menutup dagangannya pada jam 6 sore.