Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Komitmen K-Link Indonesia untuk Kesejahteraan Masyarakat

17 Juni 2018   08:07 Diperbarui: 17 Juni 2018   10:11 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan santunan dari Presiden Direktur K-Link Indonesia Dato' DR. H. Md. Radzi Saleh kepada 500 anak yatim. (foto dokumentasi pribadi)

Anak yatim adalah golongan anak-anak yang dikasihi Allah, kekasih Allah. Hal itu harus disyukuri. Mereka yang tidak peduli kepada anak yatim sama halnya tidak menghormati agama. Sementara itu mereka yang khusyuk dan tawakal akan mendapat pahala di akhirat.

Demikian sambutan Presiden Direktur K-Link Indonesia Dato' DR. H. Md. Radzi Saleh dalam acara Buka Puasa Bersama dan Pemberian Santunan kepada Anak Yatim. Acara yang diselenggarakan pada 7 Juni 2018 tersebut merupakan salah satu bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) K-Link Indonesia setiap tahunnya. 

Dato Radzi mengungkapkan dirinya lahir dengan ketiadaan seorang ayah. Terkadang beliau cemburu dengan anak-anak yang mendapat kasih sayang sempurna dari ayah dan ibu. "Saya berharap pendamping anak-anak yatim memberikan kasih sayang penuh yang mengisi kekosongan sehingga mereka menjadi hamba Allah dengan masa depan cerah dan percaya diri. Salah satu kebanggaan di dunia dan akhirat apabila kita menyayangi anak yatim," ujar Dato Radzi.

Acara tersebut juga dihadiri para leader K-Link Indonesia. Tujuannya adalah media dakwah dalam berbisnis, berbagi bersama masyarakat. Bahwa hendaknya kita memikirkan nasib orang lain saat berbisnis. Konsep bisnis K-Link Indonesia adalah memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan. Berbagi untuk menunjukkan kepeduliaan.

Selain pemberian sambutan, acara lainnya adalah pembacaan ayat suci Al-Qur'an, penampilan kreasi anak yatim, penyerahan santunan kepada 500 anak yatim, pembacaan doa, serta diakhiri dengan buka puasa bersama dan sholat maghrib berjamaah. K-Link Care Foundation merupakan yayasan nirlaba yang mengelola semua kegiatan CSR K-Link Indonesia, seperti pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu dan penyandang dana untuk biaya pendidikan 200 siswa di Panti Asuhan K-Link Darul Ihsan, Yogyakarta.   

Menjadi tanggung jawab K-Link Indonesia untuk berkontribusi dalam mengembangkan syariah. (foto dokumentasi pribadi)
Menjadi tanggung jawab K-Link Indonesia untuk berkontribusi dalam mengembangkan syariah. (foto dokumentasi pribadi)
Dalam konferensi pers bersama wartawan dan blogger, Dato Radzi menyampaikan secara berproses K-Link Indonesia akan mengembangkan produk kosmetik. Ditargetkan pada Juni ini akan dilaunching produk kosmetik, salah satunya lipstick. Saat ini tengah disusun  strategi mengingat K-Link Indonesia sebagai perusahaan MLM syariah berbeda dengan perusahaan MLM lainnya. MLM syariah merupakan salah satu alternatif solusi dalam memberikan pekerjaan untuk masyarakat. K-Link Indonesia yang awalnya fokus pada solusi kesehatan kini juga fokus pada solusi kecantikan dan solusi rumah tangga. "Kami benar-benar memanfaatkan setiap solusi," tutur Dato Radzi.

Dalam waktu singkat semua solusi tersebut akan digarap bersama program digital mengingat program konvensional membutuhkan waktu lama. Terkait tujuan tersebut akan digalakkan kerja sama dengan Ladies Beauty Club (LBC) di setiap daerah dalam bentuk promosi program. Semakin banyak program yang diadakan, semakin banyak apresiasi yang diperoleh. Secara keseluruhan Dato Radzi menargetkan mitra K-Link menganggap K-Link sebagai rumahnya.

Membicarakan pasar kosmetik, Dato Radzi menilai pasar di bidang solusi kesehatan berpeluang lebih besar dibandingkan pasar di bidang kecantikan. "Kita tidak boleh lari dari kecantikan karena wanita identik dengan kelembutan dan keayuan. Oleh karena itu kita harus  lengkapi K-Link dengan produk kecantikan," ujar Dato Radzi.

Dari sisi pasarnya, saat ini tercatat lebih dari 100 ribu member ladies K-Link yang aktif. Dato Radzi menargetkan mereka juga menggunakan produk kosmetik yang dikeluarkan K-Link Indonesia. Dalam waktu tiga tahun beliau yakin produk kosmetik dengan konsep kualitas yang tinggi, halal, dan muslimah dapat menjadi salah satu main distribution terhadap omset LBC selain sektor syariah dan online.

Dato Radzi memandang masyarakat Indonesia masih bingung terhadap konsep syariah. Mereka membayangkan syariah hanya seputar pakaian atau kerudung. Bukan konsep syariah seperti ini yang mau diterapkan K-Link Indonesia. Dato Radzi hanya memberikan sistem dalam menjalankan syariah. Baru-baru ini beliau menceritakan kepada leader K-Link Indonesia perihal nasabah perbankan Islam di Malaysia yang mayoritas berasal dari golongan nonmuslim. Keamanan, kestabilan, dan kesucian menjadi pertimbangan utama mereka. "Saya mencoba melepaskan pemahaman masyarakat Indonesia yang mengaitkan syariah dengan  agama," ujar Dato Radzi.

Berkontribusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun