Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sensasi Dahsyat Makan HokBen Pakai Sambal

28 Februari 2018   16:59 Diperbarui: 28 Februari 2018   17:07 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudah pernah coba makan HokBen pakai sambal? (foto dokumentasi pribadi)

HokBen sebagai pelopor makanan bergaya Jepang di Indonesia terus berinovasi menghadirkan produk dan layanan berkualitas bagi para customer. Kali ini HokBen kembali berinovasi dengan menghadirkan sensasi baru dalam menikmati menu  yang ditawarkan.

Pada 22 Februari 2018 lalu HokBen mengadakan Kumpul Bareng Komunitas Blogger Jakarta di HokBen Kartika Chandra. Communications Division Head PT Eka Bogainti Kartina Mangisi menjelaskan, HokBen lahir pada 18 April 1985 di bawah lisensi PT Eka Bogainti.

HokBen memulai perjalanan panjang dengan membuka store pertama yang dahulu bernama Hoka Hoka Bento di Kebon Kacang. Lima tahun kemudian HokBen memasuki daerah baru di luar Jakarta, yaitu Bandung. Saat ini terdapat 25 gerai yang tersebar di Jawa Barat. "Terbaru adalah HokBen Transmart Cirebon," tutur Kartina.

Tahun 2005 HokBen memasuki Surabaya. Saat ini ada 10 store Hokben di Jawa Timur, tepatnya Surabaya dan Malang. Perkembangan jaman yang diikuti kemacetan dan kepraktisan menghadirkan peluang. Oleh karena itu HokBen meluncurkan call centre dan layanan delivery pada 2007.

Tahun 2008 HokBen melihat  banyak orangtua membawa anak atau keponakan makan. Mereka menyukai menu HokBen. Untuk itu HokBen meluncurkan produk khusus untuk anak bernama Kidzu Bento. Paket tersebut biasanya dijual bersama mainan. Tahun 2008 HokBen memperoleh sertifikat halal. Hingga pada akhir 2017 HokBen mendapatkan Sertifikat Sistem Jaminan Halal.

Tahun 2010 HokBen memasuki Jawa Tengah dengan store pertama di Kaliurang, Yogyakarta. Selanjutnya HokBen memasuki Solo, Semarang, dan Bali. Tahun 2012 HokBen meluncurkan brand yang berdampingan dengan HokBen yaitu Hocafe. Mengapa logonya sekarang berubah menjadi HokBen? Tahun 2013 dilakukan peremajaan dari Hoka Hoka Bento menjadi HokBen. "Maskotnya tetap sama, yakni Taro dan Hanako," kata Kartina.

Hoka Suka 1 dengan yakitori grilled, kering kentang, acar, dan sambal. (foto dokumentasi pribadi)
Hoka Suka 1 dengan yakitori grilled, kering kentang, acar, dan sambal. (foto dokumentasi pribadi)
Beberapa penghargaan yang berhasil diraih Hokben, diantaranya Brand of The Year dari World Branding Awards dan Brand Asia dari MarkPlus. Kebahagiaan HokBen semakin lengkap karena pada akhir 2017 meraih Sertifikat Sistem Jaminan Halal. Berbeda dengan Sertifikat Jaminan Halal yang berdurasi dua tahun, sertifikat tersebut diberikan kepada perusahaan yang memperoleh peringkat A selama tiga kali. Sertifikat tersebut diberikan untuk masa empat tahun. "Apakah HokBen siap disidak? Pasti. Kami dituntut konsisten dan kerja keras untuk mempertahankan kehalalan makanan dan kami terbuka untuk diperiksa setiap saat atau visit," ujar Kartina.

Terkait cabai, kenyataannya orang Indonesia menyukai pedas. Kita lahir di bumi Indonesia yang terpapar dengan aneka makanan pedas, dari rendang di Sumatra, nasi Bali, hingga makanan Jawa pun ada sambalnya. Cabai rawit, cabai hijau, sampai cabai merah menjadi hal umum yang dilihat sehari-hari di dapur kita. Bumbu pedas sangat familiar untuk masyarakat Indonesia.

Paduan  

Bagaimana dengan HokBen? HokBen adalah restoran bergaya Jepang dengan masakan baik menu basah maupun menu goreng yang telah disesuaikan dengan cita rasa Indonesia. Tentunya kita semua tahu orang datang ke HokBen karena produk. HokBen mencoba menyandingkan kesukaan customer loyal dengan kesukaan masyarakat Indonesia secara umum. Bagaimana memadukan selera Jepang dengan selera Indonesia, memadukan menu Jepang dengan menu Indonesia?

Hoka Suka 2 dengan ebi furai, kering kentang, acar, dan sambal. (foto dokumentasi pribadi)
Hoka Suka 2 dengan ebi furai, kering kentang, acar, dan sambal. (foto dokumentasi pribadi)
Brand Activation Division Head PT Eka Bogainti Jasata memaparkan, sambal menyatukan Sabang sampai Merauke. HokBen mengeluarkan sambal hijau, sambal bawang, dan sambal matah dari Bali. Mengapa HokBen meluncurkan sambal? Karena HokBen ingin meningkatkan excitement atau experience. Chicken katsu pakai sambal matah atau beef teriyaki dengan sambal hijau. "Terbayang soup shrimp dumpling dikasih sambal matah, segarnya minta ampun," kata Jasata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun