Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aplikasi "Mobile" JKN, Semua dalam Genggaman

2 Oktober 2017   02:14 Diperbarui: 2 Oktober 2017   03:38 2848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kompasiana Kopiwriting bersama BPJS Kesehatan bertema Kemudahan Layanan Program JKN-KIS dengan Aplikasi Mobile JKN. (sumber foto: Kevin)

Inovasi terus dilakukan BPJS Kesehatan guna meningkatkan layanan. Teknologi informasi yang semakin maju dan melintasi batas mendukung aktivitas masyarakat yang kian tinggi. Hal tersebut mendorong BPJS Kesehatan untuk meluncurkan aplikasi. Tujuannya masyarakat bisa terus menikmati layanan dengan cepat, mudah, dan praktis. Aplikasi mobile JKN hadir dengan berbagai fitur yang memudahkan dalam menikmati layanan BPJS Kesehatan.

Demikian intisari Kompasiana Kopiwriting bersama BPJS Kesehatan bertema Kemudahan Layanan Program JKN-KIS dengan Aplikasi Mobile JKN pada 25 September 2017 lalu. Acara tersebut menghadirkan Deputi Direksi Bidang Operasional Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Gunadi, Staf Ahli Direksi Bidang Komunikasi Publik dan Partisipasi Masyarakat BPJS Kesehatan Irfan Humadi, dan Asisten Deputi Bidang Penanganan Keluhan Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Muiz.

Berdasarkan evaluasi data pencapaian target pada 2016, BPJS Kesehatan mencoba berinovasi membuat sistem. Dalam pengembangannya secara strategis dibentuk tim. Aplikasi mobile JKN dibuat dengan manfaat sebagai berikut, pertama, peserta diharapkan mudah melakukan pendaftaran atau perubahan data. Beberapa kanal yang disiapkan BPJS Kesehatan untuk mendaftar diantaranya bank, website, hingga kecamatan. 

Kedua, peserta mudah mendapatkan informasi, misalnya status kepesertaan. Ketiga, peserta mudah mengetahui informasi tagihan. Keempat, peserta mudah mengadukan keluhan atau pelayanan hingga ditangani dengan cepat.  Tujuan akhirnya adalah  meningkatkan jumlah peserta. Peserta yang puas tentu tak lupa melakukan pembayaran. Imbasnya adalah mensupport kemampuan finansial BPJS Kesehatan.

Salah satu fitur di aplikasi mobile JKN adalah kemudahan dalam mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes). Aplikasi mobile JKN tidak hanya untuk peserta juga penduduk yang belum menjadi peserta. Diharapkan penggunaan aplikasi tersebut membuat peserta  yang melakukan pendaftaran dan menerima tagihan selanjutnya melakukan pembayaran. Kemudian peserta mampu menggunakan aplikasi mobile JKN baik di pengobatan tingkat pertama maupun tingkat lanjutan. 

Fitur dalam aplikasi mobile JKN, diantaranya administrasi kepesertaan, pendaftaran, serta modul layanan kesehatan misalnya layanan online (chatboard) dan mendapat umpan balik seperti ucapan terima kasih. Fitur lainnya adalah info JKN, fitur peserta dan keluarganya, fitur lokasi, fitur pembayaran, sampai fitur catatan pembayaran. Diharapkan saat mendaftar peserta mendapat informasi nomor urut dan waktu pelayanan. Bukan cepat atau lambatnya melainkan kepastian mendapatkan pelayanan.

Tampilan aplikasi mobile JKN. (sumber foto: dokpri)
Tampilan aplikasi mobile JKN. (sumber foto: dokpri)
Aplikasi mobile JKN yang telah soft launching pada 17 Juli lalu kini didownload oleh  1,1 juta dari Android dan 27 ribu dari iOS. Latar belakang lainnya dari peluncuran aplikasi mobile JKN adalah seluruh penduduk Indonesia harus terdaftar sebagai peserta BPJS pada 2019 mendatang. Fiturnya akan terus dikembangkan. Selain melakukan monitoring terhadap peserta BPJS yang sudah terdaftar, juga monitoring dari pemanfaatan mobile JKN. Tercatat  28 ribu peserta melakukan perubahan alamat.

 Terlihat mereka memanfaatkan aplikasi ini tanpa perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan, online dari seluruh wilayah di Indonesia. Melalui aplikasi mobile JKN dapat dilakukan perubahan data peserta, screen riwayat kesehatan, dan mengganti kata sandi atau password. Indikator yang digunakan adalah e-KTP. BPJS Kesehatan menerima data calon peserta sebagaimana yang terdapat di e-KTP. Selanjutnya cukup dilakukan updating. Efektivitas dalam pelayanan dijalankan melalui channelling, misalnya care center 1500400 dan aplikasi.

Kemajuan teknologi terbukti meningkatkan layanan kepada peserta. Salah satu kendala yang ditemui adalah ketersediaan kamar yang selalu dijawab penuh. Akhirnya BPJS Kesehatan mengembangkan sistem yang bekerja sama dengan rumah sakit dengan koordinasi dinas kesehatan pusat dan daerah. Sistem tersebut mampu menyediakan informasi ketersediaan ruangan. Jakarta dan beberapa daerah telah menjalankan sistem tersebut dengan komitmen yang kuat. 

Cara tersebut dinilai mampu menciptakan sistem pelayanan publik yang transparan, cepat, dan efisien. BPJS Kesehatan merecord setiap keluhan yang merupakan modal atau perpustakaan dalam menjalankan aplikasi mobile JKN. Tentunya akan terus berkembang sesuai dengan dinamikanya. Semakin lengkap kamus tersebut, semakin jelas. Walaupun demikian ada hal-hal yang perlu diperbaiki. Untuk itu BPJS Kesehatan mengimbau masyakarat menyampaikan keluhan supaya ditindaklanjuti. Perlu dukungan dari semua pihak. Dengan gotong royong semua tertolong!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun