Mohon tunggu...
Coach Pramudianto
Coach Pramudianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Human Idea Practitioner

Mentransformasi cara berpikir untuk menemukan kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Joyful Learning Movement

22 Januari 2022   10:12 Diperbarui: 22 Januari 2022   10:21 2821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: image google di desain ulang dengan canva

Proses menumbuhkan kesadaran harus diawali dengan UNLEARN, yaitu menganggap diri kita "tak tahu semuanya". Survive dari disrupsi itu bukanlah  semata masalah teknologi digital atau inovasi model bisnis.  Yang terpenting justru adalah masalah mindset. Yaitu mindset yang menganggap bahwa kita telah "tahu semuanya". 

Ketika kita sudah merasa tahu semuanya maka semakin sulit pula kita menanggalkannya.  Mindset "tahu semuanya" telah membutakan mata, hati, dan pikiran kita mengenai hal baru yang tidak kita ketahui.  

Di tengah disrupsi, mindset yang diperlukan bukanlah "tahu semuanya", tapi justru sebaliknya "tak tahu semuanya". Kita tak cukup sebatas LEARNING tapi juga UNLEARNING yaitu mengosongkan hal-hal usang yang selama berpuluh tahun kita ketahui dan kita yakini kebenarannya. Unlearning akan mengosongkan isi pikiran kita sebersih mungkin sebersih kanvas kosong.

3. Goal/Desire

Pertanyaan Alice kepada Kucing, "aku harus memilih jalan yang mana?" jawab kucing "Alice kamu emangnya mau kemana?". Alice mengatakan "Nggak tahu, kemana aja". Maka kucing menjawabnya "jika kamu tidak memiliki tujuan, maka jalan mana pun yang akan kamu tempuh sama saja.". 

Ketika seseorang sudah memiliki kesadaran dan meninggalkan semua hal untuk berani belajar lagi, maka dalam pembelajaran tersebut harus tahu "tujuannya". 

Pertanyaan yang penting adalah "apa tujuanmu?" kemudian "apa yang membuat hal itu penting bagi hidupmu?" dan "apa ukuran keberhasilan yang kamu harapkan?". Hal ini penting, agar pikiran kita kembali menenun perjalanan hidup yang baru.

4. Change Your Habits

Tujuan menjadi tanda tercapainya suatu perjalanan, oleh karena itu diperlukan langkah tindakan. Langkah tindakan yang konsisten akan mengubah hidup dan mencapai tujuan. 

Mengubah habit, dimulai dari hal sederhana yaitu dengan "bertanya" pada diri sendiri (apa yang membuat diriku berubah lebih baik?). Bertanya dengan pertayaan yang memantik dan berdampak pada perubahan cara berpikir dan bertindak. 

Misalnya membangun kebiasaan baru membaca satu buku perbulan dengan tuntas, (ada ungkapan "keystone habit" yaitu Anda cukup memulai membangun one key habit; lalu pelan-pelan, maka habit baik ini akan membentuk habit lain dalam hidup Anda). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun