Mohon tunggu...
Citra Melati
Citra Melati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan pembelajar

@cmelati86

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peradaban Dimulai dari Perempuan, Maka Didiklah!

7 April 2021   23:37 Diperbarui: 7 April 2021   23:40 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengenalkan lingkungan

Memberikan pengetahuan dan mengenalkan isu-isu sosial agar peka sejak dini, seperti masalah lingkungan supaya mereka punya kesadaran tinggi akan lingkungan. 

Penting untuk mengenalkan mereka soal alam, hutan, sungai, gunung, sawah, dsb dimana mereka punya kesadaran untuk menjadi khalifah bumi dalam menjaga dan melestarikan alam sehingga mereka menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri dan masyarakat. 

Belajar kehidupan nyata di lapangan, life skill seperti memasak, berenang, seperti pergi ke sawah mengenalkan alam agar mereka tahu ketika alam wilayah mereka dirusak mereka akan berseru dan melawan karena kelak anak perempuan akan jadi ibu bagi keluarga untuk mempertahankan kelangsungan hidup dimana manusia tidak bisa hidup tanpa alam. 

Anak perempuan juga manusia

Anak perempuan dan laki-laki adalah manusia yang egaliter, tidak ada yang merasa lebih tinggi atau rendah, tapi mereka bekerja sama dan saling menghargai satu sama lain dari kekurangan dan kelebihan tanpa memandang jenis kelamin, tidak ada perbedaan besar anak perempuan dengan anak laki laki, mereka semua harus diperlakukan sama dan sama-sama istimewa, yang membedakan hanya fisiologisnya. Disisi lain anak perempuan lemah mungkin karena kondisi fisiknya yang sebenarnya harus dilindungi bukan sebagai dipandang sebagai hal yang rendah. 

Membuang stigma bahwa anak perempuan cenderung lemah, menangis di hadapan anak lain, mungkin meminta perlindungan pada anak laki-laki tapi seharusnya stigma diubah bahwa anak perempuan juga berani dan bisa melawan dengan kekuatan sendiri seperti laki-laki, mungkin salah satunya belajar bela diri jika memang diperlukan.

Menghargai proses jatuh bangun anak perempuan, memberikan dukungan materi, fisik, dan psikis. Tidak menuntut anak berlebihan dan perfeksionis, anak juga bisa salah, proses belajar untuk melakukan kesalahan itu normal dan wajar. Menjauhkan sifat feodalisme orangtua yang merasa berkuasa sehingga mengatur anak perempuan. Anak juga bisa jadi guru bagi orangtua.

Meskipun mereka adalah anak perempuan, bukan berarti tidak tahu apa-apa dan bersikap semena mena memanfaatkan kelemahan mereka sebagai anak perempuan, tapi mereka adalah makhluk suci yang perlu bimbingan dan tuntunan bukan sekedar menuruti perintah tanpa tahu maksud dan tujuan.

Memberikan pendidikan tentang hak anak, bahwa mereka harus tahu hak mereka, concern penyuluhan anak. Kekerasan anak perempuan tidak hanya seksual bisa juga verbal seperti perundungan terhadap anak perempuan bisa terjadi dimana saja termasuk dari keluarga terdekat sekalipun. Bagaimana menumbuhkan kapasitas alamiah anak perempuan agar tidak mudah dijadikan bahan eksploitasi dan berani melapor jika ada yang mengganggu bukan terbiasa diam dan takut.

Belajar dari kehidupan nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun