Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Hari AIDS untuk Mengenang Freddie Mercury

1 Desember 2021   15:35 Diperbarui: 3 Desember 2021   10:31 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi HIV/AIDS, penularan HIV, pencegahan HIV. (sumber: Shutterstock/alexkich via kompas.com)

Untuk membahas gigi yang dikaitkan dengan suaranya yang luar biasa, memang menarik. Namun jauh lebih menarik ketika membahas masalah kelainan seks yang terjadi dalam dirinya. 

Kebetulan hanya Mary Austin satu-satunya orang yang paling mengerti tentang dirinya. Dalam wawancara, ia pernah menyangkal tentang orang tuanya. 

Bahkan ia menjawab kalau mereka sudah meninggal. Sepintas, jawaban ini agak mengecewakan sebab kesannya seperti anak durhaka. Namun bijak bagi Freddie yang masa itu cukup tahu diri dengan kelainan seksual yang akan membuat orang tuanya sedih. Boro-boro bangga, mungkin mereka juga akan malu. 

Saya pun sangat syok waktu mendengar pengakuan penyanyi favorit saya yang mengumumkan bahwa dirinya terinfeksi HIV dan besoknya diumumkan telah mengembuskan napas terakhir. 

Tiga puluh tahun lalu, penyakit ini cukup menghantui masyarakat. Walau semua orang tahu bahwa penyakit ini ditularkan lewat hubungan seks, namun isu bahwa donor darah, berobat gigi dan cukur rambut juga bisa tertular, rasanya ngeri untuk berurusan ke tempat yang disebutkan. 

Setahun belakangan, hampir tak pernah lagi mendengar berita tentang HIVAIDS. Kalau pun dapat berita ada teman yang meninggal karena AIDS, bukanlah sesuatu yang memalukan. Penyakit ini bukan lagi momok yang ditakuti sebab ada virus bernama corona (covid) yang jauh lebih berbahaya dan mematikan.

Diskusi kami tidak membahas lebih jauh pada masalah kelainan seksual yang ramai dibahas orang atau film Bohemian Rhapsody. Tidak juga membahas baju-baju spektakuler yang dipakai Freddie atau pesta-pesta ulang tahunnya. 

Kami lebih asyik membahas lagu-lagu lantunan suara unik penyanyi asal Zanzibar. Syair lagunya senantiasa kontekstual dan futuristik. Kepribadian dan karisma Freddie Mercury telah mengukir tidak hanya dalam catatan sejarah, tetapi juga dalam ingatan kita. 

Bersama Queen, dia telah mendedikasikan hidup untuk musik. Banyak terobosan baru sebagai eksperimen yang sukses dalam bermusik. Karyanya orisinal, kreatif dan inovatif pada masanya. 

Pantaslah dikenang karena kepribadian dan semangat seorang Freddie di atas panggung sebagai penghibur. Dia mampu berinteraksi dengan penonton memakai cara yang benar-benar unik. Secara universal, dunia mengakui bahwa dirinya sebagai salah satu frontman terbaik dalam sejarah musik.

Suami saya telah memperkenalkan sejumlah nama musisi (dan juga penyanyi jazz) dengan masing-masing kepiawaian mereka. Minggu ini saya puas bisa berkisah tentang Freddie bersama Brian May, Roger Taylor dan John Deacon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun