Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ginkgo Biloba, Fosil Hidup untuk Filter Pencemaran Udara di Kota

22 April 2021   19:00 Diperbarui: 23 April 2021   06:51 2702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun gingko biloba untuk ekstrak berbagai obat (Foto dok. Pribadi)

Temuan yang cukup mencengangkan, ginkgo biloba ternyata pohon kuno yang berasal dari sekitar 250 juta tahun yang lalu sebagai fosil hidup. 

Satu-satunya spesies yang hidup dari keluarga ginkgoaceae, dari seluruh ordo ginkgoales dan dari divisi ginkgophyta. Di film-film Jurassic, pohon ini biasanya menjadi latar wajib sebagai penghias dan pelengkap yang merepresentasikan zaman.

Manfaat bagi kesehatan daftarnya cukup panjang. Antara lain, kandungan antioksidan sangat bagus untuk melancarkan darah, peningkatan daya ingat dan lain-lain. Katanya, cocok untuk penderita alzaimer atau demensia. 

Di Italia, mereka menjual ekstrak daun ini dalam bentuk serbuk yang bisa dibeli di toko-toko erboristeria (toko herbal).

Gingko Biloba, tanaman purba (Foto dok. Pribadi)
Gingko Biloba, tanaman purba (Foto dok. Pribadi)
Sejarah awal-awal pengobatan Cina, daun ini diracik untuk obat jantung, paru-paru, asma dan lain-lain. Dunia kecantikan juga memanfaatkan ekstrak daun ini untuk melawan keriput atau sekedar menyembuhkan luka di kulit. Wow!? Ternyata banyak sekali manfaatnya. 

Buahnya pun bisa dikonsumsi. Kalau sudah matang, buahnya berwarna kuning mirip langsat. Ukuran juga mirip-mirip buah langsat, tapi soal aromanya, wah..?!

Kalau sudah masuk musim gugur, banyak sekali buah yang berserakan di sepanjang jalan karena tertiup angin. Kalau sampai menginjak buah yang sudah ranum, siapkan mental sepanjang jalan karena akan diikuti bau busuk yang sangat familiar dan universal dari WC umum. 

Dari jarak 200 meter sudah bisa tercium bau yang sangat khas karena banyak yang sudah terinjak oleh pelalu-lalang di perempatan jalan yang tiap hari saya lewati.

Siapa sangka buah yang memancing tangan untuk menutup hidung, ternyata sangat enak kalau sudah diolah menjadi sup ayam yang divariasi jamur, bunga teratai dan ginseng. Atau kacang ginkgo yang enak dan sehat buat camilan bersama teh hangat. 

Di rumah makan Jepang dan Cina di sini, hidangan ini hanya tersedia setiap musim gugur pada saat buah sudah bisa dipanen.

Buah ginkgo biloba yang belum matang (Foto dok. Pribadi)
Buah ginkgo biloba yang belum matang (Foto dok. Pribadi)
Oh ya, pohon ginko biloba termasuk kelompok gymospermae, yaitu tumbuhan berbiji terbuka yang tidak terlindung dalam bakal buah. Jadi pohon ini tidak berbunga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun