Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Belajar dari Cara Italia dalam Melestarikan Ekosistem Lingkungan

11 April 2021   06:00 Diperbarui: 11 April 2021   17:00 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Italia - Pemandangan Via dell Acquedotto di Jalan Via Appia di Perugia, Umbria, Italia.(SHUTTERSTOCK / ARTMEDIAFACTORY)

Program 100 pohon untuk Oderzo (Foto dok. Pribadi 2021)
Program 100 pohon untuk Oderzo (Foto dok. Pribadi 2021)
Saat musim dingin, bisa terlihat sarang-sarang burung yang tersusun secara alami di antara cabang dan ranting pohon kering. Biasa juga terlihat wadah makanan burung tergantung di pohon-pohon "comune'"di tanam-taman kota. 

Atau beberapa pekarangan rumah ada juga yang menyediakan wadah makanan burung. Jadi pada pergantian musim, kami bisa menikmati kicau burung yang seolah menyampaikan terima kasih sebab mereka terpelihara dengan baik di alam bebas.

Pada lahan tak berpenghuni, Pemda menanam aneka bunga yang bisa mengundang lebah. Tanaman jenis ini tidak ditanam di taman bermain yang banyak anak-anak demi menjaga kenyamanan mereka; tanpa mengganggu atau diganggu lebah. 

Masyarakat juga dihimbau agar menanam bunga yang bisa mengundang lebah agar kehidupan mereka tetap terpelihara, tidak punah.

Bisa dikatakan bahwa burung dan lebah dipelihara secara alami. Tupai dibiarkan hidup liar sebab di beberapa ruas jalan ditanam pohon ek (quercia) yang bijinya sangat disukai tupai. 

Landak juga dibiarkan berkembang biak dan berkeliaran di kebun-kebun rumahan karena kehadiran mereka bisa membantu mengurangi serangga.

Di sungai, ikan trout beranak pinak tanpa pernah diganggu. Juga sesekali terlihat kura-kura menyembul dari balik alang-alang, keluar masuk menyusur tepian sungai. 

Bebek serta angsa juga bebas berenang. Bahkan beberapa nutria (berang-berang) terlihat asyik bermain air di sungai. 

Untuk berang-berang, Pemda selalu mengontrol habitat mereka secara ketat untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Angsa liar di sungai Monticano (Foto.dok pribadi)
Angsa liar di sungai Monticano (Foto.dok pribadi)
Di beberapa persimpangan jalan dan tepi pagar bangunan publik, mata saya menangkap plang merah dengan kotak hitam berlubang pintu kecil yang ternyata sarang tikus. 

Mungkin beberapa kota besar lain di Italia orang-orang masih sering melihat tikus (topo) berkeliaran. Tetapi selama saya tinggal di regione ini dan sempat berpindah-pindah rumah, saya hampir tak pernah melihat binatang ini berkeliaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun