Mohon tunggu...
ClarissaClaa
ClarissaClaa Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Seorang mahasiswi teologi yang memiliki minat tinggi pada dunia literasi dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebuah Khayal

13 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 13 Maret 2020   09:03 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena aku pernah mendengar, bahwa setiap manusia ada karena kenangan.

Manusia terbentuk dari kenangan yang melekat,menempel dalam tubuhnya,

mengalir dalam setiap degup jantung.

Menjadi sel yang tak bisa terpisahkan dalam diri, entah sebaik atau seburuk apapun kenangan itu.

Rasanya aku harus menarik kata-kataku tentang khayalan ini.

Karena hidup tanpa kenangan pasti akan begitu menyeramkan.

Begitu hampa, dan jauh lebih menyakitkan ketimbang harus mengulang kenangan

dan terjebak di dalamnya, yang hanya bisa dikenang.

Jika hanya ada kenangan yang manis-manis saja dalam benak, apakah kita bahkan memahami arti 'manis' itu?

Jika hanya ada perjumpaan yang kita alami, akankah kita tetap mampu menghargai arti dari sebuah perjumpaan?


Kita manusia lemah, tidak maha tahu seperti Dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun