Mohon tunggu...
Clarissa Nathania
Clarissa Nathania Mohon Tunggu... Lainnya - Customer Experience Officer

Clarissa. 22 tahun. Suka travelling dan belajar hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Public Speaking "Bisa Karena Terbiasa"

2 Januari 2023   15:08 Diperbarui: 9 Januari 2023   13:38 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

UAS PUBLIC SPEAKING Dr. Geofakta Razali

BISA KARENA TERBIASA! Semua hal memang terlihat susah di awal. Jika kita bisa melewati langkah awal tersebut, langkah selanjutnya akan terasa lebih mudah. Di tulisan kali ini, saya ingin membagikan pengalaman saya terkait Public Speaking. Awalnya saya tidak terbiasa untuk berbicara di depan umum, namun keadaan yang membuat saya mau tidak mau harus menghadapi hal tersebut. Sebelumnya perkenalkan nama saya Clarissa Nathania, usia 22 tahun dan saat ini aktif sebagai customer experience staff di sebuah perusahaan swasta sambil melanjutkan kuliah S1 di Institut STIAMI.

Saya bukanlah seorang professional di bidang Public Speaking. Saya hanya mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang belajar Public Speaking. Sampai sekarang pun, kalau saya diharuskan menjadi Public Speaker di acara besar, saya mungkin akan mengalami keterbatasan dalam pemilihan kata dan gugup ketika melakukan Public Speaking.

Meskipun begitu, saya memiliki niat yang besar untuk melawan rasa gugup dan meningkatkan kualitas kosakata yang saya miliki. Tekad ini lah yang menjadi kunci utama saya dalam mengatasi kekurangan saya. Maka dari itu, saya berlatih setiap ada kesempatan untuk mengasah kemampuan Public Speaking saya. Pengalaman saya dalam proses belajar public speaking dimulai ketika saya masuk sekolah dasar. 

Pada saat – saat pembelajaran, saya dituntut untuk mempresentasikan hasil tugas saya didepan teman – teman saya. Pada awal – awal pembelajaran pun, saya tidak langsung menjadi seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi. 

Saat di sekolah dasar pun, saya masih malu – malu ketika ditunjuk untuk mempresentasikan hasil tugas atau karya yang saya buat. Masuk ke dunia Sekolah Menengah Pertama, saya mulai mengikuti berbagai aktivitas yang mengharuskan saya untuk memiliki keterampilan berbicara di muka umum. 

Salah satunya saya bergabung di ekstrakulikuler “English Club”. Di komunitas ini, saya dituntut banyak untuk berbicara dengan Bahasa Inggris dan mempraktekkannya di depan umum. Kemampuan Public Speaking saya pun kembali diasah dan keberanian saya untuk berbicara di depan publik pun semakin meningkat. 

Masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan, keberanian saya untuk melakukan Public Speaking seperti tidak terbatas. Saya mengikuti lomba “Pecha Kucha” yang diadakan salah satu lembaga belajar Bahasa Asing. “Pecha Kucha” sendiri merupakan gaya presentasi yang menampilkan 20 slide yang dibahas selama 20 detik. 

Lomba yang melibatkan banyak orang dan dinilai sempat membuat saya gugup terlebih karena saya melakukan Public Speaking di ruang lingkup yang lebih besar. 

Namun kegugupan tersebut bisa saya atasi dengan baik karena saya sudah terbiasa melakukan Public Speaking di ruang lingkup yang lebih kecil. Akhirnya dari lomba tersebut saya bisa meraih juara 2. Dan sekarang saya sebagai mahasiswa masih terus belajar untuk mengasah kemampuan Public Speaking saya.

Demikian pengalaman yang saya alami terkait dengan Public Speaking. Saya merasakan banyak sekali manfaat yang saya alami saat saya berani untuk melakukan komunikasi di depan publik. Semua orang pasti bisa melakukan Public Speaking asalkan terbiasa. Seiring berjalannya waktu, kemampuan yang kalian miliki pasti akan berkembang.

Clarissa Nathania Octaviani

CG212220220

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun