Mohon tunggu...
Clarisa Putri
Clarisa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Perekonomian dan Pendidikan di Bondowoso

7 September 2022   19:15 Diperbarui: 7 September 2022   21:59 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi Perekonomian dan Pendidikan Kabupaten Bondowoso
Bondowoso merupakan Kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa Timur yang terletak di timur Pulau Jawa, dan posisinya terhimpit oleh dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Jember. dengan luas wilayah 1.560 km2 Meskipun Bondowoso terletak di tengah, namun letak Bondowoso tidak berada pada posisi yang strategis. Meskipun kabupaten-kabupaten tetangga memiliki lautan, nyatanya Bondowoso merupakan Kabupaten yang tidak memiliki lautan. Ini salah satu faktor mengapa Bondowoso sulit berkembang. Cuaca di Kabupaten Bondowoso terbilang cukup sejuk karena berada di daerah dataran tinggi.

Kabupaten bondowoso memiliki julukan yaitu Kota Tape. Karena, Bondowoso terkenal akan makanan berupa tape dan singkong. Julukan kota tape ini diambil dari kekhasan makanan ini. sebenarnya, tape di Bondowoso diolah seperti tape-tape pada umumnya. Tetapi, di Bondowoso tape ini diolah menjadi beberapa olahan lagi yang menjadi khas di Kabupaten Bondowoso. Selain Tape, kebun kopi di Bondowoso ini hampir 30% menguasai daerah Kabupaten Bondowoso. menjadi salah satu dari penghasil kopi terbesar di Indonesia, menjadikan Bondowoso terus bergerak maju memproduksi tanaman kopi. kekhasan kopi di Bondowoso ini contohnya yaitu kopi arabika Bondowoso, jenis kopi ini mempunyai cita rasa yang manis yang bersamaan dengan rasa mint alami yang keluar secara alami pada saat berada di mulut. Kopi arabika inilah sebutan untuk kopi dari perkebunan PTPN XII yang terdapat di gunung Ijen Kecamatan Ijen dan Sumberwringin.

Jika membicarakan tentang Kabupaten Bondowoso pasti pertama kali yang terpikir dalam benak orang ialah kota yang terpencil, kota jadul, bahkan tak jarang orang menyebut Bondowoso sebagai kota miskin. Padahal selain itu, sebenarnya Bondowoso kaya akan keindahan alamnya. Kekayaan Alam yang dimiliki Bondowoso bisa dibilang banyak. Contohnya ialah Kawah Wurung, Gunung Ijen, Air Terjun, Batu Soon, Arak-arak dan masih banyak lainnya. Ingin rasa hati mengelak saat orang menilai bahwa Kabupaten Bondowoso sebagai kota miskin. Tetapi kenyataannya memanglah benar adanya, Bondowoso masuk kedalam kategori sepuluh dari Kabupaten termiskin yang ada di Jawa Timur. Selain permasalahan ekonominya, masalah lain yang terdapat di Kabupaten Bondowoso ialah pendidikan masyarakatnya, serta sulitnya akses jalan menuju ke wisata alam di Kabupaten Bondowoso ini juga menjadi permasalahan yang sampai saat ini masih menjadi topik hangat yang terus dibahas.

Permasalahan kemiskinan di Kabupaten Bondowoso masih belum menemukan akar solusinya. setiap tahunnya angka kemiskinan di Kabupaten Bondowoso terus mengalami peningkatan. Wilayah di Kabupaten Bondowoso terbagi menjadi 23 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 200 desa. Cukup banyak pedesaan yang terdapat di Kabupaten Bondowoso tetapi tingkat kemiskinan di desa Bondowoso masih terbilang tinggi. Ini artinya, pemanfaatan ekonomi di Kabupaten Bondowoso bisa dibilang kurang maksimal. Di antara daerah tapal kuda lainnya Bondowoso mendapatkan peringkat pertama dalam angka kemiskinan. Yang mana pada tahun 2019 angka kemiskinan mencapai 13,33%, di tahun 2020 mencapai 14,17%, selanjutnya di tahun 2021 mencapai 14,73%. Pada 2021 ini angka kemiskinannya naik menjadi 115.175 orang. Menurut kepala Dinas sosial, salah satu faktornya ialah akibat pandemi covid-19. Pandemi covid ini membuat banyak warga Kabupaten Bondowoso yang menjadi pengangguran, adanya pengurangan tenaga kerja di pabrik menjadi salah satu akibat banyaknya warga di Kabupaten Bondowoso menjadi pengangguran. Akibatnya, Jika angka pengangguran naik, maka angka kemiskinannya pun ikut naik. ini yang mengakibatkan data kemiskinan di Bondowoso terus meningkat.

Di Bondowoso ini juga masih terdapat kesenjangan antara kawasan pedesaan dan pekotaan. Harusnya hal ini menjadi penyemangat upaya untuk mendorong pembangunan di kawasan pedesaan Kabupaten Bondowoso. Pembangkitan ekonomi-ekonomi kreatif di pedesaan diharapkan bisa membuka lowongan pekerjaan untuk masyarakat di pedesaan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, bahwa Bondowoso memiliki kekhasan kopinya, tetapi kopi di Bondowoso bisa dibilang belum cukup terkenal karena kurangnya promosi. Seandainya, promosi yang dilakukan sudah cukup maksimal pasti minat masyarakat luar terhadap kopi khas Bondowoso akan terus meningkat, Ini  berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. Dengan ini pemerintah dapat membangun lapangan pekerjaan lagi bagi masyarakat seperti membuka stand kopi khas bondowoso yang dapat memanfaatkan tenaga kerja dari masyarakat Bondowoso sendiri. Pedesaan juga sebagai pemasok industri hasil pertanian ini diharapkan dapat menjadi wadah penambah kesejahteraan masyarat di Kabupaten Bondowoso. Contohnya ialah potensi wisata alam di Kabupaten Bondowoso dapat dimanfaatkan untuk menambah eksistensi desa dan ini juga diharapkan bisa menambah pemasukan untuk desa.

Selain itu, berbicara tentang wisata alam yang terdapat di Kabupaten Bondowoso. Sebenarnya, Kabupaten Bondowoso ini memiliki potensi ekonomi serta investasi yang luar biasa besar wisata alamnya untuk bisa menjadi tempat tujuan wisata para wisatawan. Tetapi kendalanya ialah, banyaknya potensi wisata alam tersebut masih belum maksimal di promosikan oleh pemerintah Kabupaten Bondowoso. Berkaca pada penuturan yang dikatakan oleh agen wisatawan bahwa banyak wisatawan yang senang dengan suasana wisata alam yang ada di Kabupaten Bondowoso ini. Tetapi, tidak sedikit juga yang mengeluh tentang akses jalan yang cukup buruk serta sulit menuju ke berbagai objek wisata alam di Bondowoso ini. Seperti jalan menuju ke Kawah Wurung, akses menuju Kawah Wurung ini masih ada jalan yang berlubang karena sering berlalu lalang travel atau bis. Selanjutnya, jalan menuju ke Guest House Jampit juga masih ada jalan yang berlubang-lubang.

Permasalahan tetang adanya pedagang asongan yang ramai di kawasan Wisata alam mengurangi nilai keindahan, sebenarnya boleh terdapat pedagang di wisata alam, tetapi akan lebih baik lagi jika Pemerintah Kabupaten Bondowoso lebih menata rapi dengan menyediakan stand di sekitaran tempat wisata. Serta kurangnya fasilitas-fasilitas umum, sepeti toilet umum ini juga menjadi permasalahan. Ketersediaan tong sampah yang kurang juga menjadi masalah di wisata aam Bondowoso ini. kesadaran akan kebersihan masyarakat Bondowoso juga sangat rendah, hal ini dibuktikan oleh banyaknya sampah yang berserakan di tempat-tempat wisata dan juga tak jarang ditemui sampah di tempat umum bahkan juga di pusat kota seperti di Alun-alun kota. hal yang tak kalah pentingnya yaitu tambahan banner peringatan tentang membuang sampah pada tempatnya, agar wisata alam di Bondowoso terus terjaga kebersihannya.

Hal yang tak kalah pentingnya yaitu, jika pemerintah kabupaten Bondowoso ini terus mempromosikan wisata alam yang terdapat di Bondowoso. dengan cara memanfaatkan media cetak seperti baliho, Koran, reklame dan juga media sosial seperti pemanfaatan aplikasi tiktok, instagram, youtube, dan banyak lagi lainnya dengan membuat video promosi tentang wisata alam yang ada di Bondowoso oleh para milenial yang ada di Bondowoso dan juga memperbaiki akses jalan yang tadinya rusak menjadi baik pasti akan sangat banyak lagi wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke Bondowoso. Jika hal ini dimanfaatkan dengan sebaik mungkin maka ini bisa menjadi manfaat bagi aspek perekonomian di Kabupaten Bondowoso.

Lanjut kepada permasalahan yang berikutnya yaitu rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan di Kabupaten Bondowoso, Rendahnya akan minat ingin sekolah pada anak di Bondowoso, serta jumlah kasus pernikahan dini di Bondowoso yang masih ramai diperbincangkan. berbicara tentang minat anak di Bondowoso untuk sekolah dapat dilihat dari angka rata rata lama sekolah di Kabupaten Bondowoso hanya mencapai 5,62 tahun sedangkan capaian Jawa Timur adalah 7,34 tahun. Banyak masyarakat kurang paham apa itu pendidikan yang baik serta berkualitas. Akhirnya ini membuat para masyarakat menyepelekan guna pendidikan, banyak yang menganggap pendidikan hanya membuang-buang waktu, padahal mereka belum mengetahui dampak pendidikan untuk kita nantinya. Pendidikan menjadi patokan untuk kita melanjutkan kehidupan di masa mendatang. Maka dari itu, jika masyarakat semakin banyak yang tidak melanjutkan sekolah maka angka pengangguran nantinya akan terus bertambah. Mengenai kasus rendahnya pengetahuan akan pentingnya berpendidikan dan juga pernikahan dini. Pemerintah dapat menanganinya dengan memberikan sosialisasi tentang pendidikan di pedesaan-pedesaan yang minim pengetahuan tentang berpendidikan melalui cara yang menarik minat masyarakat.

Selanjutnya, minat baca masyarakat di Kabupaten juga terlihat menurun. Ini terlihat dari adanya penurunan jumlah masyarakat yang berkunjung. Berdasar atas data di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso selama pandemi kemarin kurang lebih hanya 47 ribu orang saja. Sedangkan saat sebelum adanya pandemi covid, jumlah kunjungan mencapai 150 ribu kunjungan. Mengenai kasus rendahnya pengetahuan akan pentingnya berpendidikan dan juga pernikahan dini. Pemerintah dapat menanganinya dengan memberikan sosialisasi tentang pendidikan di pedesaan-pedesaan yang minim pengetahuan tentang berpendidikan melalui cara yang menarik minat masyarakat. Seperti, memberikan fasilitas perpustakaan gratis di berbagai wilayah. Serta, membiasakan para siswa dan siswi Kabupaten Bondowoso untuk membaca sebelum memulai pelajaran di sekolah, setidaknya 15 sampai 20 menit membaca setiap harinya. Dengan menjalankan kebiasaan untuk literasi ini, kelak para siswa dan siswi ini akan memiliki minat baca yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun