Mohon tunggu...
Sosbud

Perlukah Heboh Soal Selingkuh Fadli Zon?

24 Mei 2018   14:26 Diperbarui: 24 Mei 2018   14:49 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekarang ini sedang ramai pembicaraan tentang isu selingkuh FadlinZon,Wakil Ketua Umum Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI. Seingatku pada awal Mei ini di Kompasiana ada juga tulisan tentang ini lengkap dengan semacam infografis tentang dengan siapa FZ selingkuh .Tulisan itu sempat tayang beberapa waktu baru kemudian dihapus oleh Admin karena melanggar syarat dan ketentuan yang berlaku.

Wakil Ketua Umum Gerindra itu mengatakan ,isu perselingkuhan dirinya sengaja dihembuskan oleh lawan politiknya untuk membungkam kritik yang sering disampaikannya( Kompas.com,24/5/2018).

Membaca penjelasannya ini tentulah aku menyimpulkan isu selingkuh itu sangat sangat bermotif politik. Pada keterangan lainnya ,Fadli Zon juga menyatakan untuk meminjam istilah Ricky Gerung ,issu selingkuh itu diproduksi oleh " Pusat Hoax Nasional".Tentulah kita paham siapa yang dimaksud dengan pusat hoax nasional ini.

Terhadap tuduhan seperti itu,Ali Mochtar Ngabalin yang baru diangkat sebagai staf pada Kantor Staf Presiden mengatakan " Pastilah nggaklah ,baik dari istana maupun kami kami nggaklah,urusan sangat pribadilah ,tidaklah itu ,mudah mudahan cepat selesai,ujarnya( detiknews ,24/5/2018).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menegaskan yang menghembuskan isu yang demikian adalah cara cara yang selalu digunakan oleh PKI. Untuk ku masalah selingkuh atau tidak adalah persoalan pribadi yang tidak perlu dibawa bawa ke ranah politik.Karena kalau selalu kita mengkaitkan kelemahan pribadi setiap orang dengan kiprah politiknya aku jadi bertanya ,apakah semua kita sudah bersih.

Apakah kita semua sudah begitu suci hingga punya kewenangan untuk menuduh,mengadili dan menghukum orang lain. Menurut pendapatku tidak perlulah ada semacam tim investigasi ,meneliti atau cari bukti untuk membuktikan keabsahan issu itu.

Menurutku ada cara lain untuk menilai tentang issu yang sangat pribadi itu. Oleh karena Fadli Zon menggambarkan issu itu dilontarkan untuk membungkam dirinya yang sering mengkritik maka kita gunakan jugalah ukuran politik untuk menilai kebenaran issu itu.

Tahun ini sampai ke tahun 2019 adalah tahun politik hingga diperkirakan suhu politik akan semakin meningkat. Pada suhu politik yang semakin meningkat itu publik akan ramai mendengar saling kritik bahkan saling hujat diantara para politisi yang bertarung.

Melihat track record nya selama ini maka diperkirakan Fadli Zon merupakan salah seorang pemain utama dalam melancarkan kritik ke kubu pemerintahan Jokowi. Kalau pada hari hari ataupun bulan bulan ke depan Fadli Zon tetap dalam ritme kritiknya seperti selama ini maka patut diduga bahwa issu selingkuh itu hanya merupakan isapan jempol semata.Tetapi kalau berlaku sebaliknya ,ia menjadi kehilangan daya kritisnya dan tidak lagi vokal seperti sekarang ini maka kita boleh membuat dugaan tersendiri terhadap hal itu.

Jadi menurutku biarlah issu yang sensitif dan seksi itu tidak mencampuri ranah kehidupan pribadi tapi kita bisa menilainya dari indikator perilaku politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun