Aku termasuk pengagum Ahok. Banyak faktor yang membuat aku kagum padanya seperti: ketegasannya dalam memimpin,keberaniannya melawan DPRD ,kesungguhannya dalam bekerja serta konsistensinya dalam memegang prinsip. Walaupun pangagum Ahok tapi ada juga sipatnya yang  tidak kusenangi ..Ahok type temperamental serta suka bicara ceplas ceplos yang terkadang menurutku kurang sesuai dengan sopan santun di masyarakat kita.
Pribadi Ahok yang berani dan tidak mudah terombang ambing dalam mengambil keputusan sangat cocok memimpin Jakarta . Dibutuhkan enerji yang besar untuk punya keberanian dan ketegasan memimpin Jakarta .Dalam pikiranku salah satu sumber enerji Ahok itu adalah istrinya Veronica Tan.Bukankah ada ungkapan yang mengatakan " Dibelakang pria sukses selalu ada perempuan yang perkasa".
Dalam pandanganku, selama mendampingi Ahok dalam memimpin Jakarta,Veronica bukanlah type istri yang suka ikut campur tangan dalam urusan suaminya.Veronica juga tidak pernah terdengar ikut campur menempatkan figur tertentu dalam kabinet Ahok. Dalam pandanganku ,Veronica sangat tepat memposisikan dirinya sebagai istri Gubernur DKI.
Veronica terlibat juga dalam kegiatan kemasyarakatan terutama dalam pencegahan kanker dan menurut rencana di lokasi rumah sakit Sumber Waras yang dibeli Pemprov DKI akan dibangun menjadi pusat pelayanan kanker . Veronica tidak terlalu menonjol tetapi cukup dikenal oleh publik.
Berdasarkan berbagai pemberitaan ,kesanku kehidupan rumah tangga Ahok dan istrinya juga cukup harmonis.
Karenanya mengejutkan ketika 5 Januari 2018 yang lalu ,Ahok melayangkan gugatan cerai kepada istrinya. Bermacam spekulasi juga muncul untuk menebak motif Ahok mengajukan gugatan itu. Aku termasuk orang yang penasaran juga ikut menduga duga mengapa Ahok ,tokoh yang dikagumi banyak orang itu harus menggugat cerai istrinya. Dalam keadaan bertanya tanya itu ,aku terkejut juga membaca keterangan Fifi Lety Indra ,adik Ahok.
Keterangan Fifi itu diberitakan detiknews,31 Januari 2018.
Menurut Fifi, penyebab perceraian itu adalah perselingkuhan. Dalam keterangannya kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara,Rabu,31 Januari 2018 ,pria yang menjadi orang ketiga dalam pernikahan Vero dan Ahok itu disebut bernama Julianto Tio.Adik Ahok itu menyebut Vero dan Tio sudah berhubungan selama 7 tahun dan Ahok pun sudah tahu.
Oleh karena perselingkuhan itu terus terjadi maka Ahok melayangkan gugatan cerai."Karena Bapaknya sudah nggak tahan ,dengan kondisi beliau di penjara ,jadi terpaksa beliau mengambil keputusan yang terbaik. Kalau memang Julianto Tio menginginkan Bu Vero,ya silakan sekarang ",ucapnya.
Kalau dirunut kebelakang ,berarti Vero sudah berselingkuh sejak tahun 2011 yaitu sebelum Ahok menjadi wakil gubernur DKI.
Setahuku masa itu Ahok masih jadi anggota DPR RI dari Partai Golkar.
Dari sisi lain aku cukup prihatin juga melihat rumah tangga itu. Ahok mengetahui istrinya selingkuh dan ia masih mencoba secara baik baik meminta istrinya untuk menghentikan perbuatannya bahkan diberitakan Ahok dan Sean ,anak sulung Ahok secara pribadi juga telah pernah mendatangi Julianto Tio meminta secara baik baik supaya meninggalkan Veronica demi keutuhan keluarga masing masing .Tapi dengan sombongnya Julianto Tio itu menolak,ujar Fifi.
Keterangan Fifi, adik Ahok ini sungguh membuatku prihatin sembari bertanya, kenapa ya, Vero tega melakukan itu. Suatu pertanyaan yang belum kutahu kapan mendapat jawabannya.
