Mohon tunggu...
Clara Caroline
Clara Caroline Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Keperawatan Universitas Indonesia 2020

Semoga sehat selalu!! Tetap semangat dan tersenyum :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apresiasi sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Perawat

17 Desember 2021   15:21 Diperbarui: 17 Desember 2021   16:06 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perawat profesional dengan senyuman dan ketulusan dalam merawat pasiennya. (swanstaff.co.uk)

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan, pencegahan, pemulihan penyakit, dan rehabilitasi kesehatan yang bersifat profesional. Pelayanan dalam keperawatan dilakukan dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu yang sehat, sakit, maupun individu yang mengalam gangguan fisik, psikis, dan sosial. Tujuan keperawatan itu sendiri adalah tercapainya secara optimal derajat kesehatan pada setiap individu dan individu dapat kembali merawat dirinya seperti semula. Pelayanan keperawatan ini, tentunya tidak lepas dari peran perawat di dalamnya. Menurut PPNI (2005), Perawat merupakan seseorang yang telah menempuh serta menyelesaikan program pendidikan formal di bidang keperawatan. Serta seseorang yang sudah memiliki kewenangan untuk melaksanakan praktik keperawatan dan melaksanakan fungsi dan peran perawat sesuai yang diatur dalam peraturan perundang undangan.

Dari bentuk dan tujuan pelayanan keperawatan tersebut, dapat kita simpulkan bersama-sama, bahwa perawat menjadi suatu sosok individu yang dianggap sebagai teman hingga keluarga oleh pasien ketika pasien sedang sakit. Perawat menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan yang diterima oleh pasien ; perawat dan asuhan keperawatan akan bersama pasien selama 24 jam ketika pasien rumah sakit ; menghadapi pasien dalam segala kondisi dan keadaan, baik stabil hingga kondisi gawat darurat/kritis ; perawat sebagai sosok yang bisa dipercaya oleh pasien untuk merawat pasien ketika di rumah sakit hingga menjadi support system utama dalam bidang kesehatan untuk pasien maupun keluarga pasien.

Selain sering disebut sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan bagi pasien, sering kali beberapa masyarakat menyebut perawat adalah "pekerjaan yang mulia". Kenapa? Alasannya tentu tidak jauh dari keterangan pada paragraf sebelumnya. Mendengar kata-kata "tulang punggung" hingga "pekerjaan mulia", kita bisa membayangkan betapa banyak dan berat beban kerja yang harus dihadapi, ditanggung, hingga dijalani oleh perawat. Beban kerja tersebut merupakan seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh perawat selama perawat tersebut bertugas/berjaga pada suatu unit pelayanan kesehatan.

Beban kerja yang dimiliki oleh perawat biasanya berhubungan dengan kompleksitas/kesulitan pekerjaan, waktu kerja, lama kerja, hingga besarnya keinginan dan harapan pasien serta lingkungan kerja perawat. Beban kerja ini dinilai dapat mempengaruhi kualitas kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien. Menurut Lisnayetti dan Hasanbasri (2006), terdapat keterkaitan nyata antara beban kerja yang ditanggung oleh suatu pekerja dengan kualitas kinerja dari pekerja tersebut. Dijelaskan pada penelitian tersebut, bahwa semakin tinggi/berat beban kerja seseorang maka semakin rendah/berkurang kinerja kerja orang tersebut.

Dari penelitian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa beratnya beban kerja yang harus ditanggung oleh perawat mungkin saja/merupakan salah satu faktor dari adanya penurunan kinerja perawat pada saat pemberian asuhan keperawatan kepada pasien. Hal ini, ternyata menimbulkan pro dan kontra tersendiri di tengah masyarakat. Ada sebagian masyarakat merasa wajar, memahami, memaklumkan, dan mengetahui mengenai penurunan kinerja perawat mungkin saja dapat terjadi karena dampak negatif dari beban kerja perawat yang tinggi tersebut, tetapi tidak sedikit juga masyarakat yang masih belum menyadari dan belum memaklumi hal tersebut, dan beranggapan bahwa perawat merupakan profesi yang dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat profesional kepada pasien dalam kondisi apapun. Ketidaksesuaian pemahaman publik terhadap situasi kerja perawat ini, dapat membuat citra perawat menjadi negatif di tengah masyarakat.

Terlepas dari bagaimana pendapat dan pandangan masyarakat mengenai hal tersebut, seorang perawat profesional, memang sudah "hukumnya" untuk dapat memberikan kinerja terbaik/maksimalnya ketika merawat pasien dengan kondisi apapun. Contohnya saja, dengan kondisi saat ini, kondisi pandemi Covid-19. Kita tahu, perawat menjadi garda terdepan dalam memerangi Covid-19 ini. Dengan beban kerja yang tinggi dibuktikan dengan jumlah pasien yang banyak, risiko tinggi tertular, hingga lingkungan serta fasilitas kerja yang berbeda dari biasanya, perawat tetap harus mengerahkan segala cara untuk tetap dapat memberikan kinerja terbaiknya demi kesehatan dan keselamatan Warga Negara Indonesia.

Melihat hal tersebut, pemerintah, organisasi profesi keperawatan, hingga masyarakat beramai-ramai memberikan apresiasi kepada perawat sebagai bentuk rasa terima kasih kepada jajaran perawat yang telah sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dengan mempertahankan kinerja baiknya selama pandemi maupun sebelum pandemi Covid-19. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, apresiasi merupakan suatu bentuk penilaian baik yang diberikan dalam bentuk penghargaan dan pujian kepada orang yang bersangkutan/pelaksana kegiatan.

Pemerintah berusaha untuk dapat memberikan apresiasi terbaik kepada tenaga kesehatan khususnya perawat yang telah berjuang dan menjadi garda terdepan penanganan covid-19. Dimulai dari pemberian insentif bagi nakes yang menangani pasien-pasien covid-19 hingga pemberian kesempatan liburan gratis. Selain itu, pemerintah dengan power nya, selalu mengajak masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan hingga membuat serangkaian kebijakan mengenai covid-19 yang harapannya dapat membantu meringankan beban kerja perawat dalam menghadapi pandemi covid-19 di Indonesia.

Sejalan dengan pemerintah, Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau yang sering disebut dengan PPNI, sebagai organisasi profesi yang menjadi payung dan rumah bagi perawat, juga memberikan apresiasinya terhadap kinerja para perawat. Salah satu bentuk pemberian apresiasi yang dilakukan oleh PPNI adalah pemberian piagam penghargaan hingga pemberian bantuan vitamin melalui pengurus PPNI wilayah kepada para perawat di daerah tersebut. Masyarakat luas pun turut mengapresiasi kinerja perawat. Terutama di masa pandemi saat ini, masyarakat sudah mulai sadar mengenai pentingnya peran perawat di bidang kesehatan dan semakin banyak masyarakat yang bersyukur serta berterima kasih kepada tenaga kesehatan karena menjadi yang utama dan terdepan dalam menghadapi masalah kesehatan di Indonesia yang dialami oleh masyarakat.

Tidak melulu soal materi, apresiasi juga dapat diberikan melalui ucapan-ucapan hangat serta menyentuh yang dapat disampaikan kepada perawat, seperti "Terima kasih banyak Ners", "Semoga sehat selalu" "Kerja bagus", dan kata/kalimat apresiasi lainnya. Dengan banyaknya apresiasi dari berbagai pihak ini, tentunya membuat banyak perawat Indonesia merasa lebih dihargai, dihormati, dan bangga akan profesi yang dijalaninya. Selain itu, perawat dan tenaga kesehatan, tidak akan lagi merasa dirinya sedang berjuang sendirian karena dengan adanya apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak dapat membuktikan bahwa semua pihak bahu membahu bersama tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan Indonesia. Tentunya, semua apresiasi yang diberikan ini, bertujuan agar perawat dapat selalu kuat menghadapi beban kerja yang cukup berat dan perawat dapat selalu memberikan hingga meningkatkan kinerja yang optimal.

Dengan kinerja yang baik serta profesional dari seorang perawat pada saat memberikan asuhan keperawatan, maka perawat dapat selalu menjaga, mempertahankan, hingga selalu menerapkan sikap profesionalismenya ketika menjalankan fungsi, peran, tugas, dan tanggung jawabnya kepada pasien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun