Mohon tunggu...
Clara Anugrah Barus
Clara Anugrah Barus Mohon Tunggu... Guru - Educator

To be an educator is not about job, it's about CALLING

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menerapkan Pembelajaran yang Holistic dengan Menggunakan Taksonomi Bloom

21 Oktober 2021   21:00 Diperbarui: 21 Oktober 2021   21:26 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan semestinya terjadi secara holistis, pendidikan bukan hanya untuk transfer knowledge atau hanya berfokus kepada kemampuan kognitif anak. Oleh karena itu, pendidikan harus tejadi secara holistis yaitu dapat mengembangkan ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor pada anak sehingga anak bisa merasakan pengalaman pembelajaran secara utuh.

Taksonomi bloom merupakan struktur hierarki yang mengidentifikasi skill mulai dari tingkat yang rendah hingga tingkat yang tinggi yang digunakan untuk mengkategorikan tujuan pembelajaran ke dalam berbagai tingkat kompleksitas (Bloom, 1956). Ada tiga ranah yang dikembangkan melalui taksonomi bloom:

1. Ranah kognitif

    Ranah ini berfokus pada intelektualitas dengan susunannya seperti gambar dibawah ini:

2. Ranah afektif

    Ranah ini berfokus pada perasaan dan emosi dengan susunannya seperti gambar dibawah ini:

slidetodoc.com
slidetodoc.com

3. Ranah Psikomotor

     Ranah ini berfokus pada perilaku yang berkaitan dengan gerakan fisik, koordinasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan            keterampilan motoric dengan susunannya seperti gambar di bawah ini.

slidetodoc.com
slidetodoc.com

Taksonomi bloom dalam dunia pendidikan memberikan banyak manfaat diantaranya mengembangkan bentuk tes atau evaluasi bagi anak, mengembangkan kurikulum dan mengembangkan metode pembelajaran. Berikut ini contoh penerapan taksonomi bloom di dalam pembelajaran agar pembelajaran dapat terjadi secara holistis:

  • Mata pelajaran : IPA kelas 5 SD
  • Topik pembelajaran :  Sistem pernapasan manusia
  • Tujuan pembelajaran : Peserta didik dapat  membuat model sederhana sistem pernapasan manusia dengan tepat melalui kerja kelompok yang akan dipresentasikan dalam kelas.
    • Secara kognitif anak-anak memelajari bagaimana cara kerja sistem perrnapasan manusia.
    • Secara afektif anak-anak belajar bagaimana bisa melakukan pengamatan dan percobaan dengan teliti dan benar.
    • Secara psikomotor bisa diterapkan ketika proses bagaimana anak-anak membuat project model sistem pernapasan dengan alat peraga.

Dengan kita memelajari dan terus mengembangkan pembelajaran menlalui taksonomi bloom dapat membantu kita sebagai pendidik mengembangkan pembelajaran secara holistis. 

Merancang pembelajaran secara holistis memang kita perlu untuk memikirkannya dengan berbagai ranah, namun dengan adanya taksonomi bloom ini dapat mempermudah kita untuk membuat pembelajaran menjadi terarah dan menyeluruh ditambah lagi didalamnya terdapat kata kerja operasional yang dapat membantu mengarahkan anak menuju kepada pemikiran HOT (Higher Order Thinking).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun