Dalam rangka mempererat silahturahmi dan apresiasi kepada perusahaan yang telah bekerjasama dengan UPH selama ini, Career Center UPH mengundang pimpinan dari perusahaan untuk hadir dalam acara Company Gathering 2014. Acara ini diselenggarakan pada hari Jumat, 9 Mei 2014 di Multi Purpose Room, MYC, pukul 10.00-12.00.
Lebih dari 70 profesional Human Resources (HR) dari 40 perusahaan yang tergabung dalam partner industri UPH, hadir dalam acara ini, diantaranya Lippo Group, PT. Mitra AdiPerkasa, EF English First, PT. XM Gravitasi Digital, Orang Tua Group, dan masih banyak lagi. Acara yang diselenggarakan oleh Alumni dan Corporate Relations Department ini bertujuan untuk membekali para peserta dalam tugasnya melakukan perekrutan dan pengembangan karier di perusahaannya masing-masing. Untuk itu panitia mengundang dua pembicara yang sudah tidak asing di bidang human resources yaitu Achmad Suastarko Putro, Senior HR di PT. Mondelez Indonesia dan BernadetteThemas, Vice President dan Managing Director Kelly Services.
Dalam pidato pembukaan, Budi T. Yuwono, mewakili Rektor UPH, mengapresiasi dukunganperusahaan-perusahaan yang selama ini bermitra dengan UPH, baik dalam program kerja prakter, magang dan rekrutmen. “Kami menyadari betul bahwa suksesnya suatu uiversitas tidak lepas dari perang didunia industri, oleh sebab itu kami menekankan kerjasama dengan perusahaan untuk program magang dan untuk lulusan kami. Semoga melalui pertemuan ini dapat terjalin hubungan kerjasama yang lebih lekat dan bisa saling memahami kebutuhan dari masing-masing pihak”, ujar Budi.
Acara talkshow bertajuk “Challenge The HR to understanding the Y Characteristic” bersama kedua narasumber dimoderatori oleh Judith Huliselan, Head of Program Magister Manajemen UPH. Di awal sesi BernadetteThemas,menjelaskan mengenai klasifikasi generasi X sampai Z serta klasifikasi tiap-tiap generasi. Tidak bisa dipungkiri bahwa generasi Y sekarang ini akan mendominasi sebuah perusahaan seperti contoh pada Kelly Services sendiri yang mempekerjakan generasi Y sebanyak 85 % dari total pekerja yang ada. “Generasi Y akan cenderung mengikuti passion nya saat menentukan pekerjaan yang akan digeluti dan mencari flexibility. Jika pekerjaan yang digelutinya dirasa tidak sesuai dengan passion-nya, mereka akan dengan mudah keluar dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu banyak dari mereka yang memilih menjadi entrepreneur,” jelas Bernadette. Ia juga menekankan bahwa generasi Y akan sangat senang jika diperlakukan sejajar dan mendapatkan perhatian dari atasannya.
Achmad menambahkan kiat-kiat menghadapi generasi Y didunia kerja. PT. Mondeles Indonesia sendiri juga mempekerjakan generasi Y sebanyak 73 % dari total pekerja. Achmad percaya kepada young talents karena merekalah future leader kita. Oleh sebab itu, perusahaan perlu menyadari fakta mengenai generasi Y dimana mereka memiliki parameter kecepatan yang berbeda dengan generasi sebelumnya dikarenakan perkembangan teknologi dan sosial media.
“PT. Mondelez Indonesia sendiri sudah menerapkan sistem kerja yang sesuai dengan karakteristik generasi Y seperti menyediakan program coaching for grow, dimana setiap mentor akan mebantu membimbing generasi Y dengan perlakuan yang sejajar, karena kecenderungan generasi Y yang tidak suka dengan pemimpin yang otoriter. Kemudian terdapat fast tract program seperti iLead untuk mempercepat jenjang karir mereka, serta game room dan gym untuk membuat pekerja merasa nyaman bekerja dikantor”, jelas Achmad. Ia juga menekankan bahwa jangan sampai timbul stereotyping dilingkungan kerja karena perbedaan generasi ini, melainkan perlu saling memahami dan mendukung diantara generasi.
Diakhir sesi, Bernadette juga mengingatkan bahwa generasi Y kelak akan menjadi leader selanjutnya, oleh sebab itu mereka harus diarahkan untuk explore sebanyak-banyaknya, serta selalu berpegang pada visi yang akan menjadi tujuan dalam berkarir”.
Melalui acara ini para peserta dapat saling sharing dan bertukar informasi serta menajalin relasi diantara HR dari berbagai perusahaan. Usai talkshow, acara dilanjutkan dengan pembagian door prize. Company Gathering pun ditutup dengan foto bersama dan menyantap makan siang bersama. (ca)