Mohon tunggu...
Clara Nurlailya Putri
Clara Nurlailya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Selalu ingin belajar dan melakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ergonomi di Tempat Belajar Mahasiswa Saat Perkuliahan Online (Daring)

17 Oktober 2021   10:31 Diperbarui: 17 Oktober 2021   10:32 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Selama pandemi Covid-19, pegawai kantor, mahasiswa, siswa sekolah, guru, dan dosen tidak dapat melakukan kegiatan kerja atau belajar di luar rumah karena kebijakan pemerintah yang mengharuskan penduduk untuk melakukan social distancing untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. 

Oleh karena itu, dilakukan kegiatan belajar mengajar secara online (daring) dan kegiatan bekerja dari rumah (Work from home). Namun kegiatan kerja dan belajar dari rumah menggunakan peralatan seperti komputer, laptop, dan smartphone dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan gangguan kesehatan apabila tempat kerja atau belajar tidak ergonomis.

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi manusia dan mesin serta faktor yang mempengaruhinya. Tujuan ergonomi adalah meningkatkan efisiensi kerja dengan memperbaiki sistem tempat kerja manusia agar manusia dapat bekerja dalam lingkungan yang nyaman dan mengurangi kelelahan, nyeri otot, dan kemungkinan mengalami cedera. Selain itu, tempat kerja yang ergonomis dapat mencegah stress karena tempat kerja yang membuat manusia bekerja dalam posisi tubuh yang tidak netral.

Gangguan kesehatan yang dapat terjadi karena bekerja di tempat kerja kurang ergonomis dalam waktu lama antara lain: carpal tunnel syndrome, computer vision syndrome, nyeri otot dan tulang, kelelahan, kelainan pada tulang belakang, stress, dan peredaran darah tidak lancar. 

Untuk mencegah gangguan-gangguan ini, maka perlu diperhatikan tatanan tempat kerja yang membantu kegiatan belajar agar tidak mengakibatkan cedera dalam waktu panjang. 

Berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk menata tempat kerja agar nyaman dan aman digunakan antara lain meja dengan pijakan kaki, kursi ergonomis yang dapat diatur ketinggiannya, dan organizer untuk peralatan tulis dan buku.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan komputer atau laptop adalah:

  • Punggung dengan posisi tegak dan netral
  • Jarak antara mata dan monitor 50-100 cm
  • Tidak ada titik tekanan pada tubuh karena sudut meja atau kursi
  • Kaki memiliki pijakan untuk mencegah tekanan pada paha
  • Semua peralatan yang dibutuhkan dapat dijangkau dengan muda

Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan juga ketika menggunakan smartphone antara lain:

  • Punggung dengan posisi tegak
  • Jarak antara mata dengan layar smartphone 30-40 cm
  • Sangga lengan yang memegang smartphone dengan lengan lain dan posisikan ponsel yang dipegang berada di depan leher dan kepala agar leher tetap tegak dan tidak membungkuk ke bawah
  • Apabila menggunakan dudukan untuk tablet atau smartphone naikkan ketinggiannya sehingga sejajar dengan mata atau sedikit di bawahnya dengan meletakkan smartphone di atas tumpukan buku atau majalah
  • Gunakan posisi landscape sebagai standar jika perkuliahan daring menggunakan smartphone
  • Terapkan metode berhenti sejenak ketika sedang menulis teks atau mengerjakan tugas yang cukup lama (stop), meregangkan bahu dan anggota badan yang lain serta biarkan bahu turun dari meja belajar atau meja kerja atau dari tugas yang dikerjakan (drop) sehingga tangan berada di sebelah sisi badan kita (flop)
  • Ketika waktu kuliah atau kerja lama, gunakan keyboard eksternal saat mengetik melalui tablet atau smartphone

Jurnal mengenai "Analisis Ergonomi Pada Perkuliahan Daring Menggunakan Smartphone Selama Masa Pandemi Covid-19" oleh mahasiswa fakultas teknik Universitas Mulawarman memaparkan bahwa dari 134 responden yang berpartisipasi dalam kuesioner online, mayoritas responden mengalami keluhan fisik otot dimana merupakan dampak dari tempat belajar mahasiswa saat daring yang kurang ergonomis, yaitu terdapat keluhan otot dan tulang atau MSD (Musculoskeletal Disorder) dan visual fatigue saat kegiatan perkuliahan secara online menggunakan smartphone. Keluhan MSD pada responden yaitu sebesar 95 % pada bahu kiri dan kanan, 82,14 % pada leher bagian atas, dan 72,62 % pada punggung. 

Sedangkan keluhan visual fatigue yang terjadi pada responden yaitu sebesar 71,55 % mengeluh sakit kepala, 68 % mengeluh mata sakit, dan 60,34 % responden mengeluh mata kering. Keluhan tertinggi ditemukan dengan posisi duduk di kursi dengan memegang smartphone dan duduk di kursi dengan smartphone diletakkan di meja kerja. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor pencahayaan dan ruangan yang digunakan untuk perkuliahan secara daring.

Untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya cedera karena faktor ergonomi, penting untuk memperhatikan hal-hal berikut ini, antara lain:

  • Menggunakan sebuah metode dimana setelah seseorang duduk di depan layar atau monitor selama 20 menit, seseorang mengalihkan pandangan ke objek sejauh 20 ft (6 meter) selama 20 detik. Hal ini disebut dengan metode 20 - 20 - 20
  • Atur ventilasi udara dengan baik dan jaga kebersihan ruangan.
  • Perbaiki pencahayaan bila perlu
  • Gunakan kursi yang ergonomis dan dapat diatur ketinggiannya
  • Gunakan pijakan kaki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun