Mohon tunggu...
Clairine Aprillia
Clairine Aprillia Mohon Tunggu... Tentara - Pelajar

Swag

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rencana Pindahnya Ibu Kota yang Timbulkan Banyak Dilema

17 Mei 2019   09:14 Diperbarui: 17 Mei 2019   11:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terus berusaha merintis dan menata kehidupan masyarakat yang tinggal di dalamnya. Sama halnya dengan negara-negara lain, Indonesia juga memiliki sebuah ibu kota negara yang menjadi jantung kehidupan bagi seluruh rakyatnya. Jakarta, kota yang identik dengan patung selamat datang ini sudah dikenal sebagai ibu kota negara Indonesia dalam jangka waktu yang cukup lama. Tak jarang banyak orang yang berbondong-bondong datang guna menetap atau mencari sumber penghidupan di kota ini. 

Sebagai sebuah ibu kota negara, tidak heran bahwa pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan berbagai macam fasilitas dan infrastruktur di kota Jakarta. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar segala bentuk keperluan pemerintahan dapat dilakukan dengan lancar di ibu kota. Banyak hal yang telah pemerintah Indonesia lakukan untuk memajukan kota Jakarta ini, diantaranya adalah pembangunan jalan tol, jalan layang, pembaharuan berbagai fasilitas umum seperti halte bus Trans Jakarta, bahkan kini Jakarta telah memiliki MRT layaknya ibu kota-ibu kota lain di negara maju. 

Setelah begitu pesat perkembangan kota Jakarta, justru di tahun 2019 ini muncul rencana untuk memindahkan ibu kota Indonesia. Alasan terbesar yang sering disebut-sebut adalah karena Jakarta sudah terlalu padat penduduk dan pemerintah ingin lebih memeratakan pembangunan. Pulau Kalimantan digadang-gadang sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru. Beberapa tempat di pulau Kalimantan yang disebut akan menjadi calon ibu kota negara adalah Bukit Soeharto (Kalimantan Timur), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Kota Merdeka (Kalimantan Tengah), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), dan Balikpapan atau Samarinda (Kalimantan Timur). 

Berita bahwa ibu kota negara akan dipindahkan telah menimbulkan kontroversi pada masyarakat Indonesia. Beberapa ada yang menyatakan setuju, namun juga tidak sedikit yang menolak dan merasa khawatir. Saya pribadi sebagai salah seorang generasi muda Indonesia merasa kurang setuju dengan adanya rencana pemindahan ibu kota. Alasan terbesar saya adalah masalah lingkungan. Seperti yang telah diketahui bahwa tanpa menjadi ibu kota negara yang identik dengan pembangunan besar-besaran saja, sudah banyak hutan Kalimantan yang musnah, apalagi jika nanti Kalimantan resmi ditetapkan menjadi ibu kota negara pastilah akan semakin banyak hutan yang hilang akibat adanya pembangunan. Selain itu masalah dana juga menjadi pertimbangan saya untuk setuju akan statement tersebut.

Saya pikir akan lebih baik jika dana untuk pemindahan ibu kota dialokasikan untuk kesejahteraan masyarkat terutama mereka yang masih kekurangan. Selain itu tentu akan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun ibu kota baru karena infrastruktur harus dibangun dari titik nol kembali. Maka dari itu saya berpikir bahwa akan lebih baik jika ibu kota negara tetaplah berada di Jakarta. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun