Mohon tunggu...
Citra Rizky
Citra Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

KKN TEMATIK MDPE - MBKM UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Media Pembelajaran Anak Uisa Dini di Masa New Normal

25 Juli 2021   08:00 Diperbarui: 25 Juli 2021   08:03 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kondisi pandemi Covid-19 ini mengakibatkan perubahan yang luar biasa, termasuk dalam bidang pendidikan. Seolah seluruh jenjang pendidikan ‘dipaksa’ bertransformasi untuk beradaptasi secara tiba-tiba drastis untuk melakukan pembelajaran dari rumah melalui media daring (online). Ini tentu bukanlah hal yang mudah, karena belum sepenuhnya siap. Problematika dunia pendidikan yaitu belum seragamnya proses pembelajaran, baik standar maupun kualitas capaian pembelajaran yang diharapkan.

Salah satu faktor tercapainya proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan perantaea guru dalam menyampaikan materi belajar kepada siswa agar siswa bisa mudah memahaminya. 

Media pembelajaran yang didesain semenarik mungkin untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa. Terdapat berbagai jenis media pembelajaran diantaranya media pembelajaran diantaranya media pemabelajaran visual, audio dan audio-visual.

Penggunaan media pembelajaran sangat bermanfaat bagi guru dan siswa. Guru bisa lebih jelas dalam menyampaikan materi menggunakan media serta siswa pun akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan dengan media yang menarik. 

Usia anak TK memiliki ketertarikan pada gambar, musik serta warna yang bergam. Hal ini membuat siswa-siswi TK semangat dalam mengikuti pembelajaran secara daring ini. Salah satu media yang dapat memadukan semua unsur tersebut yaitu video animasi. Animasi merupakan media gambar dan teks bergerak dan dapat disertai dengan musik.

Di tengah pandemi Covid-19 ini mengharuskan siswa untuk belajar di rumah atau pembelajaran dalam jaringan (daring). Berdasarkan temuan disalah satu sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, guru mengalami kesulitan dan kebingungan untuk membuat media pembelajaran daring. 

Guru kurang memahami teknologi digital modern dan tools yang dapat digunakan untuk belajar daring. Dengan itu, saya Citra Rizky Putri salah salah satu peserta KKN Tematik MDPE – MBKM Gelombang I Universitas Pendidikan Indonesia menawarkan untuk membuat video pembelajaran daring berupa animasi untuk membantu sekaligus menjalankan salah satu kegiatan program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 dibidang Pendidikan, yaitu mendesain, membuat dan menerapkan media pembelajaran daring, yang dibuat dan dibagikan pada tanggal 12-14 Juli 2021.

Dalam pembuatan video animasi dapat mudah dilakukan seorang pemula tanpa harus mengunduh aplikasi. 

Salah satu tools yang digunakan yaitu animaker. Sebelum membuat video animasi, tentunya harus terlebih dahulu menentukan tema/topik, mengumpulkan bahan berupa gambar berwarna yang menarik, serta musik yang membangkitkan semangat. 

Untuk memulai membuat video animasi, dapat mengunjungi situs www.animaker.com, pada laman animaker tersebut sudah bisa langsung membuat animasi dengan membuat karakter, mensisipkan gambar, musik, dan merekam suara.

Penggunaan video animasi yang menarik sebagai media pembelajaran daring untuk anak TK pada salah satu sekolah TK di kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi terbukti dapat meningkatkan minat dan motivasi anak serta membantu anak memahami materi yang disampaikan. Hal ini tentu saja bisa dijadikan pertimbangan untuk guru TK dalam melakukan pembelajaran daring.

Penulis           : Citra Rizky Putri

Kelompok     : 66

DPL                  : Dr. Cik Suabuana, M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun