Mohon tunggu...
Citra Nurpadillah
Citra Nurpadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Citrasm

Mahasiswa Sastra Indonesia dan Staf Marketing perusahaan fashion

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teman Dekat

3 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 3 Juni 2022   12:10 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti perangko, mungkin inilah yang selalu orang-orang katakan tentang kita. Persahabatan yang terjalin sepuluh tahun, membuat aku dan Ayu terlihat seperti saudara. Bahkan aku menganggap orang tuanya sebagai orang tuaku juga.

Kami bertemu di kelas peminatan semasa SMA, memiliki selera humor dan idola yang sama, EXO sebagai role model dalam menggapai mimpi membuat kita semakin dekat dari waktu ke waktu. Hanya bertemu seminggu sekali dikelas Sosiologi bukan menjadi hambatan kita untuk bisa terus bercerita dan berbagi informasi tentang info terbaru boy band kesukaan kita dari Korea. 

Bahkan, waktu istirahat rela aku habiskan dengannya di kantin ketimbang dengan teman sekelasku. Terkadang aku diledek teman sekelas seperti tidak punya teman lain karena terus nempel degan Ayu. Aku tidak menghiraukannya dan terus melakukan hal yang sama setiap hari bersama Ayu

Dari masa SMA sampai sekarang kita yang sudah berhasil membangun perusahaan fashion bersama, Ayu selalu bercerita tentang kisah percintaannya yang terkadang tidak masuk akal, dia bisa berkencan dengan 2 orang sekaligus dalam satu waktu tanpa ada pertengkaran diantara keduanya. 

Begitupun sebaliknya, Ayu selalu ada disetiap kisah percintaanku yang berbanding terbalik dengannya, seolah-olah korban karma atas perbuatannya, hubunganku selalu berakhir karena perselingkuhan, hingga aku akhirnya bertemu dengan David, sahabat kecil Ayu yang sekarang sudah menjadi suamiku

David, Ayu dan Aku tidak jarang menghabiskan weekend bersama, walaupun hanya sekedar nonton film di rumahku setiap sabtu malam atau pergi ke puncak untuk menginap di vila milik keluarga David. Tanpa menyimpan kecurigaan, kami bertiga sering tidur sekasur, dengan posisiku yang selalu ditengah membatasi Ayu dan David, bukan karena cemburu, tapi memang itu seharusnya

***

Hari ini terasa terlalu sepi untuk akhir minggu di Jakarta. Ayu menyetir serius melihat kedepan, dia memakai baju gaun putih yang terlihat feminim dan elegan. Dia berbalik menatapku, "Cantikan gue, ca?" dia bertanya sambil memalingkan kembali kearah depan. Matanya berbinar bahagia

"Pastilah, tidak ada yang bisa menandangi sahabat gue satu ini," balasku sambil tersenyum

Aku mengecek hp membalas pesan dari David yang menanyakan posisiku. "30 menitan lagi sampai, sayang"  balasku pada pesannya

"Oh Iya, ca. Malam ini mantan gue nikah, niatnya gue mau dateng bareng David buat manas-manasin dia, bolehkan ya?" tanya Ayu tanpa terlihat gugup sedikitpun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun