Little Fires Everywhere adalah novel yang ditulis oleh Celeste Ng dan diterjemahakan oleh Penerbit Spring pada tahun 2018. Novel ini bercerita tentang keluarga Richardson yang tinggal di Shaker Heights---kota yang teratur dan terencana. Keluarga Richardson ini terdiri dari Mr. Richardson, Mrs Richarson dan keempat anak mereka yaitu Lexie, Trip, Moody, dan Izzy. Nah, mereka ini memiliki sifat yang berbeda dan disebutkan bahwa Izzy yang paling aneh juga sering membuat kekacuan diantara kakak-kakaknya.
Selain itu, buku ini juga bercerita tentang keluarga Mia dan putrinya---Pearl---yang menyewa rumah milik keluarga Richardson yang berada di Winslow Road. Mia ini adalah orangtua tunggal dan hidupnya berpindah-pindah---bergantung dengan proyek seni apa yang ia kerjakan. Ah iya, Mia ini seorang seniman dan hidupnya bebas, sangat berbeda dengan prinsip hidup di Shaker Heights yang teratur dan terencana. Pokoknya Mia ini sangat menikmati hidup gitu.
Kemudian, Moody berteman dengan Pearl. Tidak berhenti disitu, suatu hari Moody mengenalkan Pearl kepada keluarganya. Nah, sejak saat itu Pearl dekat dengan keluarga Richardson. Kedekatan inilah yang lambat laun menimbulkan percikan api yang akhirnya rahasia-rahasia yang tersimpan rapat terungkap. Tentang terganggunya kedamaian dan keteraturan warga Shaker Heights yang diakibatkan oleh dua skandal besar: kebakaran yang terjadi di rumah Mrs. Richardson dan perebutan hak asuh Mirabelle McCullough oleh keluarga McCullough dan ibu kandungnya. Apakah kedua hal ini berkaitan?
[]
Menurutku, novel ini cocok untuk dibaca seluruh kalangan. Banyak hal yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan, berkaca di salah satu tokoh di novel ini yaitu Mia Warren, beberapa nilai yang dapat diambil adalah:
- Seperti yang kita tahu, kehidupan Mia Warren dan Pearl sangat sangat sederhana. Bahkan terlalu sederhana dan efisien. Barang yang mereka punya hanyalah yang mereka butuhkan. Walaupun begitu, mereka tetap bisa bersyukur dan berbagi. Bahkan, dalam hal kasih sayang. Pearl dengan senang hati berbagi kasih sayang dengan Izzy, disaat orangtua Izzy tidak menganggap Izzy.
- Mia ini cerdik dan bebas. Hidupnya tidak sebatas tinggal di suatu tempat dan menjalankan rutinitas. Tetapi, bagaimana melihat dan memanfaatkan peluang yang ada. Mia dan Pearl seringkali berpindah tempat karena perkerjaan Mia yang gonta-ganti, tetapi mereka tetap menikmatinya.
"Mereka hanya punya sedikit, tapi tak langsung terlihat: Mia mahir dalam memodifikasi. Lo mein, tanpa saus dituangi Ragu dari toples pada satu malam, dipanaskan ulang dan disiram daging saus jeruk pada malam lain. Seprai lama yang dibeli seharga empat sen sehelai di toko barang bekas, diubah menjadi tirai, taplak meja, sarung bantal."
- Mia juga seorang yang bijaksana. Contohnya disaat orang lain menganggap Izzy pengganggu, Mia malah menjadi teman ngobrol Izzy. Lalu, disaat Lexie membuat keputusan yang cukup gila, Mia tidak menghakimi, malahan membuat Lexie tenang.
"Tapi apa menurutmu aku mengambil keputusan keliru?" desak Lexie. Dia yakin Mia pasti tahu.
Mia berhenti, satu tangan di kenop pintu. "Aku tidak tahu, Lexie," ujarnya. "Menurutku kau satu-satunya yang bisa mengetahui itu."
[]
"Kau terkadang perlu membakar habis segalanya dan memulai kembali. Setelah terbakar, tanah jadi lebih subur, dan tanaman baru bisa tumbuh. Manusia juga seperti itu. mereka memulai kembali. Mereka menemukan jalan."
[]
Terkadang,persis ketika kau berpikir segalanya lenyap, kau menemukan suatu jalan.
