Mohon tunggu...
Citra Hapsari
Citra Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Media Sosial terhadap Perkembangan Anak Remaja

10 Desember 2022   08:02 Diperbarui: 10 Desember 2022   08:14 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Media sosial adalah media online yang digunakan untuk melakukan komunikasi jarak jauh, untuk menciptakan interaksi antar media, dan tempat untuk mendapatkan informasi terbaru tentang beberapa aplikasi online. Maksud dan pengertian media sosial adalah sebuah alat atau platform komunikasi yang mampu menghubungkan satu orang (pengguna) dengan orang lain tanpa harus bertemu langsung, namun dengan jangkauan yang lebih luas. Media sosial pada era sekarang ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dari semua orang mulai dari usia anak-anak hinggga usia dewasa.

Media sosial telah menjadi ruang bagi kita untuk membangun dan membentuk diri, mulai dari menjalin relasi hingga mengekspresikan diri di media sosial. Media sosial kini telah menjadi bagian dari gaya hidup dan gaya hidup seseorang adalah kebutuhan banyak orang karena banyak hal yang bisa kita lakukan di media sosial, kita dapat bertemu dengan orang baru, menemukan teman lama, dan mengembangkan bisnis. Oleh karena itu, media sosial dianggap sangat penting. Usia remaja adalah masa yang sangat penting untuk menghadapi/mengatasi masalah emosional dan psikososial sehingga mereka mengerti apa yang harus dilakukan di masa depan.

Bagi masyarakat Indonesia khususnya remaja media sosial sepertinya sudah menjadi candu. Setiap hari mereka membuka media sosial, hingga hampir 24 jam selalu memegang smartphone mereka. Remaja yang menggunakan media sosial biasanya memposting tentang aktivitas pribadi, cerita, dan foto bersama teman. Remaja yang aktif di media sosial, kemungkinan besar dianggap keren, dan kekinian. Akan tetapi, remaja yang tidak memiliki media sosial biasanya dianggap kuno dan ketinggalan zaman.

Kehadiran media sosial sebagai teknologi baru tentunya turut mengubah gaya hidup masyarakat. Bagian dari perubahan adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang dalam mengumpulkan informasi tanpa mengorbankan waktu, tempat, dan biaya.

Media sosial sering disebut dua sisi mata uang yang sama. Satu sisi, media sosial sangat membantu anak-anak untuk mengenal teknologi, di sisi lain, media sosial bisa menjerumuskan anak ke lembah hitam yang dalam. Orang tua tidak bisa melarang anaknya menggunakan media sosial. Orang tua hanya bertugas untuk mengawasi penggunaan media sosial anak.

Dampak positif dari media sosial adalah :

a.Informasi di media sosial dapat menyebar dengan cepat. Media sosial memungkinkan setiap orang untuk berbagi informasi baru kapan saja, sehingga orang lain juga dapat berbagi informasi melalui media sosial kapan saja.

b.Pengguna media sosial dapat belajar mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan di era digital saat ini. Mereka belajar menyesuaikan diri, bersosialisasi dengan publik, dan mengelola jaringan pertemanan.

c.Biaya lebih murah. Dibandingkan dengan media lain, media sosial memerlukan biaya yang lebih murah karena kita hanya membutuhkan biaya internet untuk mengakses media sosial.

d.Memudahkan untuk berinteraksi dengan banyak orang. Media sosial memudahkan untuk berinteraksi dengan siapa saja, termasuk artis ternama yang menggunakan media sosial.

Dampak negatif dari media sosial adalah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun