Mohon tunggu...
Citra Andriani
Citra Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Hello !!

Terus belajar, berproses dan saling berbagi IG : @citrandrn FB : Citra Andriani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Citra-Story#4 | Keyakinan yang Meragukan

30 Mei 2019   22:09 Diperbarui: 30 Mei 2019   22:29 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Januari 2019

Aku mendapat email dari UTHM yang berisi tentang Offer Letter (surat yang menandakan bahwa aku diterima sebagai mahasiswa pertukaran selama 6 bulan disana). Di Offer Letter dituliskan bahwa perkuliahan dimulai tanggal 17 Februari 2019.  4 temanku yang lain juga sama, Dekan mengadakan pertemuan setelah kami menerima email tersebut.

Kami segera diarahkan untuk mengisi borang di EMGS (Education Malaysia Global Service)  untuk mendapatkan e-Val (Approval Letter) agar bisa mengurus SEV (Single Entry Visa). Maka nanti setelah SEV kami mengurus lagi menjadi MEV(Multiple Entry Visa). Sebelum mengisi kami harus membayar sekitar 273RM. Setelah beberapa minggu dengan sabar dan terus saling memantau dimulai dari 5%,15%,35%,50% kami terus sabar menunggu. Tentu saja kami menunggu hingga 100% namun nyatanya tidak secepat itu.  

 17 Februari berlalu, visa kami belum selesai.

Beberapa hari setelah itu kami dikunjungi oleh salah satu dosen UTHM yang kebetulan pernah menjadi dosen di UWG.  Doktor (dr)  Wahyu begitu kami memanggilnya, menjelaskan tentang kondisi perkuliahan disana, biaya hidup, pergaulan termasuk tentang bimbingan. Aku hampir lupa, aku sudah memiliki seorang supervisor (sv) atau pembimbing skripsi disana. Dekan membagikannya sudah lama sekali. Nama pembimbingku adalah Encik Muhammad Helmy Abd Wahab. Masing-masing kami diminta terus berkomunikasi dengan supervisor kami, beberapa teman yang lain sudah menghubungi sedang aku sendiri pernah mengirim email padanya, menanyakan perihal Offer Letter yang aku terima. Awal yang baik menurutku, kemudian Dr Wahyu berkata bahwa sambil berjalan terus melakukan bimbingan terhadap penelitianku. Namun aku tidak melakukannya, saat itu jauh lebih mementingkan apakah aku berangkat atau tidak. hehe. Mepet sekaleeee.

Kami  juga diarahkan jika sudah 80% sebaiknya segera berangkat, jika misal terlambat dari tanggal 17 Februari tidak apa-apa. Nanti 20% diselesaikan di kantor imigrasi Malaysia, saat itu kami hanya memiliki e-Val, seharusnya sebelum berangkat kami harus sudah membawa visa. Beliau terlihat meyakinkan berbeda dengan salah satu teman kami, dia meragukan tentang penyelesaian berkas visa  di kantor imigrasi, karena menurut dia dan pengalaman temannya kita harus menyelesaikan visa di Jakarta . Tanggal 17 Februari sudah lewat tetapi perkembangan visa kami masih belum 80%. Hingga akhirnya sekitar akhir Februari 2019 kami berlima sudah 80%. Langkah selanjutnya adalah memesan tiket pesawat sesuai dengan arahan pak Wahyu, harga tiket pesawat yang paling murah ada pada tanggal 3 Maret 2019.

Tanggal 25 Februari,  berarti 6 hari lagi akan segera berangkat ke Malaysia.

Aku segera memberi kabar ke keluarga, dan pengurus di asrama Robbani, semua tanggung jawab sebagai pembimbing di asrama LKSA Robbani segera aku serahkan kepada pengganti sementara sembari melengkapi perbekalan pribadi. Ibu juga menyiapkan bekal untukku. Untuk perlengkapan pribadi sudah aku persiapkan sejak lama, hanya perlu sedikit melengkapi yang kurang.

Hampir setiap hari semenjak tiket pesawat dipesan, aku selalu mengecek koper, mulai dari keperluan pribadi hingga skripsi hampir selalu aku periksa. Memastikan bahwa tidak ada satupun yang nanti akan tertinggal, bahkan semuanya membutuhkan waktu, dan di titik itu aku kembali tersadar, untuk mencapai 80% itu ternyata tidak mudah. Dan itupun kami belum selesai.

Februari 2019, Semua butuh proses.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun