Mohon tunggu...
Citra Amelia Putri
Citra Amelia Putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Universitas Alma Ata, Penulis, Novelis, Cerpenis

Jika ragu tinggalkan. Jika yakin lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Teknik Pomodoro, Cara Efektif Melatih Fokus untuk Tetap Produktif

2 Maret 2023   22:40 Diperbarui: 2 Maret 2023   23:33 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Citra Amelia Putri

Kamu seorang pelajar? Mahasiswa? Pekerja? Freelancer? Atau Ibu Rumah Tangga? 

Tenang, tenang, konten ini tidak memandang status pekerjaan dan masih aman untuk kamu yang lajang atau pengangguran, termasuk aman juga untuk lajang sekaligus pengangguran. Eh, bercanda.

Sedikit berhipotesis, kamu datang ke konten ini karena merasa susah payah dalam fokus? Sulit untuk berkonsentrasi? Sedikit-sedikit ter-distract? Baru baca buku 5 menit sudah pusing? Atau baru niat mengerjakan sesuatu, tiba-tiba notifikasi handphone berbunyi akhirnya tergoda? 

TEPAT. Selamat berselancar di layar gadgetmu dengan membaca sedikit tips yang akan disajikan di sini tentang keluhanmu.

Teruntuk kamu yang sulit untuk membangun fokus. Teruntuk kamu yang sedikit-sedikit tergoda notifikasi handphone, atau bahkan tidak ada notifikasi tapi tetap asyik scroll-scroll handphone. Aduh! Kita sama. Tapi, itu dulu sebelum aku kenal Teknik Pomodoro. 

Teknik Pomodoro adalah metode yang bisa membantu kamu untuk fokus dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Teknik Pomodoro merupakan metode manajemen waktu yang dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada akhir tahun 1980-an. Teknik Pomodoro ini menggunakan pengaturan waktu untuk membagi pekerjaan menjadi interval, biasanya 25 menit untuk fokus dan dipisahkan dengan jeda istirahat pendek. 

Pomodoro sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti "tomat", penamaan ini diangkat dari cerita Cirillo saat menjadi mahasiswa yang merasa kesulitan untuk fokus sampai akhirnya dia menggunakan kitchen timer berbentuk tomat sebagai pengatur waktu dikala belajar.

Melalui teknik ini kamu bisa melatih fokus dengan  selang waktu. Contohnya kamu harus fokus mengerjakan sesuatu selama 25 menit. Setelah waktu habis, kamu wajib untuk mengambil istirahat atau jeda selama 5 menit. Lakukan secara berulang sampai 4 kali, lalu beristirahatlah lebih lama sekitar 15-30 menit.

Bagaimana cara melakukan tahapan teknik ini? Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan teknik ini.

  • Tentukan prioritas pekerjaan yang ingin kamu selesaikan (utamakan yang paling urgent).
  • Siapkan materi belajar/pekerjaan 
  • Niatkan sungguh-sungguh (poin ini biasanya yang paling sulit untuk dikumpulkan)
  • Jauhkan benda-benda yang mengganggu, seperti handphone dan lain-lain. Jika handphone masih dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan kamu maka tipsnya adalah aktifkan mode fokus. Ada kan? biasanya di mode ini kamu bisa mengatur aplikasi apa saja yang akan dicekal untuk tidak sliweran notifikasinya selama kamu mengerjakan sesuatu.
  • Mulailah fokus belajar/bekerja selama 25 menit (jangan lupa pakai timer)
  • Setelah itu, ambil waktu istirahat 5 menit. Tips juga untuk kamu gunakan waktu 5 menit ini untuk me-refresh otak dengan tontonan seru atau apa pun yang kamu anggap menyenangkan. Tapi ingat hanya 5 menit!
  • Fokus kembali selama 25 menit
  • Istirahat 5 menit
  • Fokus lagi 25 menit
  • Istirahat 5 menit
  • Fokus 25 menit
  • Istirahat 15-30 menit (disini kamu bisa ambil jeda lebih lama karena 25 menit tadi sudah berulang selama 4 kali).

Saran untuk kamu yang masih pemula untuk melakukan teknik ini, bangunlah suasana yang santai tapi tetap serius memanfaatkan 25 menit pertama sampai interval ke 4. Kamu bisa juga sambil memutar musik kesukaanmu, asal jangan sambil nonton film si. Kunci yang perlu diingat di sini adalah fokus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun