Mohon tunggu...
Citra Amelia Putri
Citra Amelia Putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Universitas Alma Ata, Penulis, Novelis, Cerpenis

Jika ragu tinggalkan. Jika yakin lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Ini Kau Namakan Apa, Tuan?

31 Juli 2021   20:37 Diperbarui: 31 Juli 2021   21:06 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi 'Syair Ini Kaunamakan Apa, Tuan?' | Sumber: Idntimes.com

Bentala kembali menelan sepah
Bungkam seakan pasrah atas segala serapah
Berbeda cerita jika penghuni serakah
Muntahan api, gulungan air, amarahnya bisa kapan saja merekah

**


Pun dengan Puan yang kini tengah termangu
Diamnya beribu makna, bukan tidak, bukan pula menerima
Berbeda cerita jika dia menuruti mau, tanpa peduli rungu
Bisa-bisa Tuan tak berdaya dibuatnya
**


Amukan rasa yang seakan siap dimuntahkan kapan saja
Beruntunglah, mulut masih mampu bungkam
Gelisah masih bisa diredam
Tak mampu tidur sudah biasa, Puan sudah terlatih untuk memendam

**


Hampir saja terus terang menjelma menjadi rajutan kisah yang hampir padam
Sudah diujung lidah, namun lagi-lagi terkurung dalam bibir
Sudah dibibir mata, tetap saja, resah Puan tertutup tabir
**


Belenggu ini, bungkam ini, gelisah ini, entah kata apa yang pantas mewakilinya
Harap-harap tak terbalas, bagaimana dengan di sana?
Syair ini kaunamakan apa, Tuan?
Pernyataan atau kah pemaksaan?
**


Beri aku satu kata untuk mendefiniskan segala rasa ini
Sudilah membaca, Tuan nan sani

***

Brebes, 31 Juli 2021

Citra Amelia Putri


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun