Sebagai sekolah laboratorium, SMPIT Laboratorium Riyadlush Sholihin Salaman Magelang (SMPIT Larish) menjadikan lingkungan alam, sosial-budaya sebagai sarana, media pembelajaran. Kegiatan ini dijalankan sebagai upaya mengasah siswa berpikir kontekstual, out the box, kritis, inovatif dan kreatif.
Proses pembelajaran demikian dikemas dengan kegiatan Outing Class Learning. Kegiatan ini bertujuan juga untuk melatih kemampuan berkomukasi dan berkolaborasi. Kegiatan ini juga dirancang secara kontinu dan periodik. Harapanya, agar tercapai keseimbangan antara capaian akademis yang cenderung tekstual dengan pembentukan karakter berpikir siswa yang kontekstual
Sekolah ini baru menyelenggarakan proses pembelajaran tahun pelajaran 2024/2025 dengan jumlah siswa 9 anak. Semoga kedepan, terus memperoleh kepercayaan masyarakat, sehingga SMPIT Larish Magelang dapat menjadi sekolah alternatif yang dapat dipercaya masyarakat menyiapkan generasi yang unggul agamanya, berpikirnya, kecakapan hidupnya, dan karakter moralnya.
Kegiatan outing calss learning merupakan salah satu karakteristik pembelajaran yang ingin ditampilkan. Sehingga selama satu semester, sudah menjalankan kegiatan antara lain: belajar ekonomi di pasar dekat sekolah, belajar aneka buku di Perpustakaan Daerah Kabupaten Magelang, belajar benda-benda Pos di Kantor Pos Magelang, tanggal 16 April 2025 belajar jurnalistik di Kantor Jawa Pos Radar Magelang. Kegiatan bertujuan agar siswa belajar dari dekat dari nara sumbernya tentang hal ikhwal peneribitan suatu berita.
Di sekolah, siswa juga diajari menulis buku. Kegiatan ini dikemas dalam kegiatan Student Writing Book (SWB) yang wajib diikuti siswa sepekan sekali dalam kegiatan ekstra kurikuler. Pada kegiatan SWB, semua siswa dalam satu tahun diharapkan dapat menyusun satu buku ber ISBN. Sehingga selama tiga tahun, mereka mempunyai tiga karya literasi dalam bentuk buku berjumlah tiga karya yang ber ISBN.
Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dapat mengembangan imajinasi, kreativitas, nalar kritisnya, nalar berpikir analisis melalui tulisan yang disusun dan dihasilkan sendiri. Kegiatan SWB didampingi oleh penulis professional yang sengaja dihadirkan sekolah untuk mengasah kecakapan literasi siswa.
Selanjutnya, guna melatih kompotensi globalnya, siswa dilatih berbicara Bahasa Inggris dengan turis mancanegara di candi Borobudur. Jadi Borobudur dijadikan sebagai laboratorium Bahasa Inggris anak-anak. Kegiatan ini dijalankan satu semester sekali. Di sekolah, siswa juga diajari tentang English active melalui kegiatan English day. Insya Allah kelas VIII mereka akan menerapkan percakapan Bahasa Inggris dari Senin sampai Kamis.
Selain kegiatan tersebut, siswa juga dilatih berpidato baik dengan Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab. Kegiatan ini menggunakan momen jamaah salat dhuhur dan ashar di tengah adik-adiknya yang SD yang menjalankan salat jamaah di masjid sekolah.
Semua kegiatan, dimaksudkan agar siswa tidak hanya mempunyai kecakapan akademis, namun juga mempunyai bekal kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk kesiapan masa depannya.