Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

4 Hal Penting dalam Berpikir Metakognitif yang Perlu Dipahami Guru

5 Januari 2023   13:06 Diperbarui: 17 Januari 2024   22:13 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berpikir metakognitif. (Sumber: PIXABAY/ NUGROHO DWI HARTAWAN via kompas.com)

Metakognitif merupakan keterampilan berpikir yang perlu dipahami oleh guru. Sebab keterampilan berpikir tersebut merupakan proses berpikir tingkat tinggi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks. 

Melalui proses berpikir metakognitif peserta didik dapat dilatih memecahkan masalah yang problematik, analitik, dan sintetik. 

Oleh sebab itu setidaknya guru memahami unsur-unsur yang ada dalam keterampilan berpikir metakognitif.

Pengertian

Menurut Uno (2011) metakognitif adalah keterampilan peserta didik dalam mengatur dan mengontrol proses berpikirnya. 

Keterampilan berpikir metakognitif mendorong peserta didik berpikir inovatif, kreatif dan kritis. Herman dan Suryadi (2008) menjelaskan metakognisi merupakan kesadaran seseorang tentang proses berpikirnya pada saat melakukan tugas tertentu kemudian menggunakan kesadarannya untuk mengontrol apa yang dilakukannya.  

Maka metakognisi merupakan suatu kemampuan melihat pada diri sendiri, sehingga apa yang dilakukan dapat terkontrol secara optimal. 

Metakognisi merupakan aktivitas mental yang menjadikan seseorang bisa mengatur, mengorganisasi dan memantau seluruh proses berpikir yang dilakukan dalam memecahkan masalah.

Seperti diketahui Bloom pernah  membedakan dua keterampilan berpikir yaitu berpikir rendah dan tinggi. 

Keterampilan tingkat rendah yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu mengingat (remembering), memahami (understanding), dan menerapkan (applying). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun